Lebih Baik

Bukan Tak Lagi Cinta, Bosan di Tengah Hubungan Bagi Laki-laki itu Lumrah

Untuk hubungan dua anak manusia yang berbeda, nampaknya laki-laki memang jadi pihak yang sering bosan secara tiba-tiba. Saat menjalani hubungan, Bung tentu sadar bahwa cinta tak selalu jadi alasan untuk bertahan.

Demi menjawab rasa tak terima jika sudah ditinggalkan, si nona akan melayangkan berbagai pertanyaan. Salah satunya, “Mengapa laki-laki yang mengaku cinta, bisa tega membuatnya terluka dengan pergi begitu saja?”. Menariknya Sabrina Alexis, seorang konselor yang juga penulis buku dibidang relationship, mengatakan jika laki-laki akhirnya memilih meninggalkan perempuan ditengah hubungan tentulah ada alasannya.

Kalau Perempuan Butuh Perhatian, Bung Tentu Saja Butuh Pengakuan dari Si Nona

Meski berbeda konteks, dua hal ini jadi kebutuhan yang sama untuk masing-masing pasangan. Si Nona kerap kali protes untuk alasan Bung tak lagi perhatian. Sibuk dengan pekerjaan sampai lupa bertanya sudah makan apa saja hari ini Sayang?

Dan salah satu tujuan penting dari berbagai upaya yang mungkin dilakukan Bung adalah pencarian jati diri akan apresiasi. Bertentangan dengan hal yang selama ini si nona yakini, bahwa faktor fisiklah yang lebih diminati.

Padahal tak muluk-muluk, apresiasi dari sikap menghargai yang Bung maksud bukan melulu pada hal-hal besar. Bisa dimulai dari ucapan terima kasih saat diantar pulang, dan turut serta menghargai semua mimpi yang Bung miliki. Jadi jangan heran jika, tiba-tiba Bung akan merasa bosan dan pergi. Disengaja atau tidak, si nona mungkin telah berbuat sesuatu yang menggambarkan sikap tak menghargai.

Kadang Bung pun Merasa Gagal Jadi Pasangan yang Baik Hanya Karena Tak Mampu Membahagiakan Si Nona

Masih berhubungan dengan jati diri, alasan yang satu ini akan membuat si nona mengernyitkan kening. Untuk urusan gagal memang selalu jadi sesuatu yang membuat Bung merasa rendah diri. Melihat pasangan tersenyum lebar dan bahagia, jadi salah satu pencapaian yang memiliki arti besar.

Tapi jika ternyata upaya Bung untuk membuat si nona bahagia tak terlihat dihargai, ini jadi sesuatu yang bisa membuat kecewa. Ini akan jadi sebuah fase yang membuat Bung merasa tak pantas untuk jadi pasangannya. Karena ternyata tak mampu membuat si nona bahagia.

Terlihat Jadi Pihak yang Paling Berhasrat untuk Dicintai, Si Nona Kerap Ingin Menang Sendiri

Hubungan yang terjalin tentu membawa Bung kepada beberapa perubahan yang nyata. Terutama dalam cara bersikap pada pasangan. Meski akhirnya si nona akan terlihat tak semenarik dulu, tentu itu tak akan jadi masalah besar untuk Bung.

Hal lain yang jauh lebih penting, harusnya si nona mau bersikap adil. Berupaya menunjukkan cinta pada Bung dengan porsi yang sama. Bukan malah bersikap terus menerus jadi pihak yang dicintai, tanpa mau membalas mencintai. Jika sudah begini, Bung merasa tak ada gunanya untuk terus menerus bertahan. Karena Bung tentu ingin si nona terus memperbaiki diri, terlebih dalam hal mencintai.

Interaksi Dari Komunikasi yang Terjalin dengan Si Nona Sulit Berujung Pada Titik Temu Meski Bung Sudah Berusaha Keras

Diawal cerita Bung mungkin masih merasa bahwa perbedaan jadi salah satu tantangan untuk hubungan yang harus dibina. Wajar memang, jika dibeberapa titik ada kendala yang hadir sebagai bumbu penyedap hubungan. Namun semakin lama Bung sadar bahwa ternyata ada yang salah pada pemahaman tersebut.

Semakin lama, buruknya pola komunikasi jadi sebuah beban yang bertentangan. Bahkan kerap kali berujung dengan sesuatu yang buruk. Dan tentunya berpengaruh pada hubungan yang sedang Bung perjuangkan. Demi menghindari emosi yang kadang tak bisa Bung kuasai, pergi jadi salah satu solusi.

Akhirnya, Perbedaan Tujuan Hidup Jadi Alasan Paling Rasional Bung Memutuskan Untuk Pergi

Bentuk sempurna dari sebuah hubungan, tentu digambarkan dari penyamaan suara untuk tujuan berdua. Bung dan si nona ini memang dua manusia asing dengan karakter yang berbeda, akan tetapi jika memang benar-benar punya rasa yang sama. Harusnya mampu menurunkan kadar ego, demi tujuan hidup yang lebih searah.

Jika ternyata untuk urusan tujuan hidup saja tak bisa disamakan, meski masih cinta tidak menutup kemungkinan Bung akan pergi untuk menyudahi hubungan. Karena hubungan adalah tentang dua manusia yang sama-sama ingin berubah dan menyamakan langkah. Bukan hanya tentang siapa yang lebih mencintai dan dicintai saja.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Wajah Tampan Berdampak Sulit Cari Kerjaan

Banyak yang berpikir dikaruniai wajah tampan dapat dimudahkan segala urusan. Tentu saja bukan urusan asmara. Tapi urusan yang lebih pelik seperti urusan birokrasi, yang terkenal dengan lika-liku rumit. Si tampan bisa menyelesaikan dengan mudah. Seolah dapat hak istimewa dengan didahulukan pengurusannya. Akan Tetapi, segala kemudahan itu tidak dirasakan saat dia membangun karir atau bekerja.

London Business School melakukan sebuah studi, yang menyatakan ketampanan atau kegantengan laki-laki membuat karir mudah terancam! Wajah tampan dianggap “ancaman” bagi atasan laki-laki! hingga berisiko tidak dapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saat kerja.

London Business School yang berkolaborasi dengan peneliti dari University of Maryland. Mengumpulkan eksperimen dari empat kantor yang berada di Amerika Serikat serta Inggris. Men’s Health, juga mengatakan kalau antar laki-laki biasanya memperhitungkan seberapa menarik kandidat dan jenis pekerjaan yang dilamar. Apabila membutuhkan bakat individual (seperti sales atau investment banking) kemungkinan besar akan ditolak. Justru para laki-laki tampan dan menarik kemungkinan besar bekerja dalam bidang peran performa tim yang dihitung. Jadi, bukan menonjolkan bakat individu.

Dengan banyak perusahaan yang melibatkan karyawan dalam proses rekrutmen, poin penting ini harus diperhatikan. Kesadaran bahwa perekrutan dipengaruhi oleh hubungan kerja potensial dan kecenderungan stereotip dapat membantu organisasi meningkatkan proses seleksi mereka,” kata Prof Sun Young Lee, ketua peneliti dari University of Maryland.

Menjadi laki-laki tampan adalah berkah. Ketika semua urusan bisa terselesaikan dengan mudah. Tapi itu semua sirna saat melamar kerja. Apakah bung mengalaminya?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Agar Tak Menanggung Malu Karena Lupa Cukur Bulu Hidung

Penampilan tak hanya sebatas pakaian, celana sampai sepatu, persoalan bulu hidung dan telinga tak boleh luput perhatian. Rambut-rambut kecil ini memiliki fungsi menyaring partikel dari debu dan patogen, supaya membantu seseorang dalam kesehatan yang lebih baik. Namun hal ini mengganjal sebagai penampilan apabila bulu-bulu tersebut ke luar dari ring telinga dan kuping, tentu saja dilihat sebagai yang janggal bagi orang lain bahkan terkesan menggelikan.

Salah satu tindakan yang pasti dilakukan adalah dengan mencukur. Ini merupakan hal normal kok, lagi pula pasangan bahkan si Nona yang sedang bung dekati pasti akan risih melihat ini. Bayangkan saja saat bung berbicara dekat dengan nona, tiba-tiba ia menjauh dan fokus ke arah bulu hidungmu, tidakkah itu membuat bung malu? cara menghilangkan rambut-rambut kecil ini perlu perawatan. Perawatan yang baik dan bersih, sekaligus tidak glamor.

Gapai Gunting Kecil dan Cukur Daerah yang Tergapai

Cara untuk memangkas rambut-rambut kecil yang mengganggu adalah dengan mengambil gunting kecil yang bisa tergapai. Karena rambut kecil ini memiliki manfaat, jadi jangan mencukur terlalu dalam, sekiranya bung cukur yang terlihat dari luar saja. Caranya sih simple, pegang gunting di satu tangan dan gunakan cermina pembesar di tangan lainnya untuk melihat lebih dekat. Hindari godaan untuk mencukur terlalu dalam karena fungsi rambut kecil ini ada manfaatnya.

Bisa Juga Dengan Pisau Cukur Listrik Namun dengan Pisau Khusus

Kalau bung merasa bulu hidung atau kuping cepat tumbuh dan tebal, cobalah berinvestasi dengan pemangkas berkualitas atau pisau cukur listrik. Karena dapat mencukur sampai ke akarnya. Tapi harus hati-hati jangan memaksa mencukur terlalu dalam ikuti petunjuk yang terdapat di perangkat tersebut, dan bung harus bisa menilai apakah ini terasa nyaman atau tidak dengan cukurannya.

Ingat, Menghilangkan Rambut-Rambut Kecil di Hidung dan Telinga ada Risiko Peradangan!

Ini alasannya kenapa kami bilang menghilangkan rambut-rambut kecil ini  butuh perawatan. Lantaran metode apapun yang dilakukan, mencukur rambut kecil itu membuka pori-pori dan menempatkan diri pada risiko peradangan atau infeksi. Jadi gunakan alat bersih, kemudian alihkan alat yang memungkinkan saat berpindah dari telinga ke telinga atau dari telinga ke hidung. Alasannya untuk mencegah kontaminasi dan akan melokalisasi infeksi ke satu area, jika memiliki infeksi kami sarankan langsung ke dokter ya bung.

Apabila Terinfeksi, Tenang dan Tangani

Meskipun telinga dan hidung bagus saat mencegah infeksi, tetapi itu tidak berarti saat terinfeksi tidak dapat meningkat dengan cepat dan menyakitkan loh! apabila tanda peradangan di bagian ini sudah muncul harus ditangani dengan cepat. Rongga telinga dan hidung memang terkenal menciptakan berbagai macam gejala, seperti sakit telinga dapat dianggap sebagai sakit gigi. Kemudian infeksi sinus yang menyakitkan itu, dapat dianggap sebagai migrain. Jadi saat infeksi terjadi tenang dan tangani.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Berpakaian Sesuai Umur Agar Pesona Tak Lekas Luntur

Pernah melihat seseorang tidak pantas mengenakan pakaian tertentu karena mereka terlalu tua? kalau iya, berarti bung dihadapkan oleh salah satu contoh kalau berpakaian itu harus sesuai umur. Yap, setiap pakaian dibentuk tentu memiliki tujuan pasar yang ingin dirangkul, bisa anak-anak, remaja atau orang dewasa. Maka ada suatu anomali apabila pakaian anak-anak dikenakan oleh orang dewasa.

Di sisi lain ada yang berpendapat kalau orang tua memakai pakaian anak remaja bakal terlihat lebih muda. Padahal tidak juga, sesungguhnya anggapan itu lahir dari sebuah standar ganda. Kebetulan saja yang mengenakan pakaian tersebut adalah orang tua yang tampan maka pujian itu datang. Kalau orang tuanya biasa (Re : tidak ganteng) saja pasti anggapan itu tidak muncul ke permukaan. Pesona terpancar lewat persona, termasuk pakaiannya. Maka dari itu berpakaian lah sesuai umur agar pesona tidak luntur.

Ketahui Sebuah Brand Pakaian, Cari yang Sesuai Dengan Usia Bung Sekarang

Beragam jenis brand pakaian atau toko pakaian mendunia ternyata terbagi-bagi dalam kategori usia. Sebut saja H&M, Zara dan Topman yang cocok dikenakan di usia 20 dan 30-an. Karena secara gaya tidak terlalu muda, dan juga tidak terlalu tua. Namun makin usia bertambah, bung tak lagi cocok mengenakan brand tersebut. Sebut saja ketika sudah menginjak usia kepala 4 atau kepala 5, pilihan pakaian semakin sedikit seperti Uniqlo, Gap, J.crew, Ralph Lauren dan Suitsupply. Detail pemetaannya seperti tertera di bawah ini.

Maka dari itu bung harus mulai mengetahui tentang toko-toko pakaian populer, apakah mereka mempunyai katalog untuk usia bung atau tidak. Kalau berbicara usia, usia 20-an adalah usia terbebas dalam mengenakan pakaian apa saja. Lantaran hampir toko pakaian populer menyediakan katalog bagi mereka yang sedang tumbuh dewasa.

Jangan Terpaku Merek, Cari yang Berkualitas dengan Harga Pas

Ketika pakaian menyesuaikan usia, tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam membelinya. Mulai dari memilih gaya, merek sampai motif, tapi hal utama yang harus didahulukan adalah kualitas. Seperti kualitas kain, memiliki daya tahan yang lebih baik dan pas dipakai. Karena percaya atau tidak, seiring bertambahnya usia seperti kepala 3 ke atas, investasi dalam pakaian adalah hal penting. Dengan mencari pakaian berkualitas yang dapat bertahan selama bertahun-tahun. Kalau mereka yang baru menapaki usia 20-an cenderung santai dan tidak khawatir akan kualitas. Seiring berjalannya waktu gaya dapat berubah dan selera  pun berubah.

Merambah Hal yang Antik Dengan Bung Mencari Barang Klasik

Membeli barang-barang klasik juga bagian dari peningkatan pesona sesuai usia. Terlebih, barang klasik selalu terlihat menarik. Mau bung sekarang menginjak usia kepala 2, kepala 3 atau selebihnya masih cocok untuk mengenakannya. Penampilan dapat meningkat kalau mengenakan barang klasik seperti  jins dark wash,  pakaian polos bewarna dasar hitam dan putih, sepatu kulit sederhana, jaket denim sampai jam tangan ciamik.  Jadi biarpun era semakin modern, hal klasik dan lawas masih pantas dijadikan barang pentas.

Jangan Ketinggalan Zaman, Perhatikan Tren Agar Makin Keren

Meskipun hal klasik menarik dikenakan serta membuat seseorang terlihat lebih unik. Tren tetap tidak boleh dilupakan, tren harus diikuti dan diperhatikan, bisa saja hal klasik kemudian bangkit karena berawal dari tren yang berkembang jaman sekarang. Maka dari itu perkembangan tren harus diikuti karena bisa memompa gaya setiap orang. Bung tak boleh egois dengan menutup mata dengan tren zaman sekarang dan bangga terjebak akan kebiaasaan.

Berani Berkesperimen Dengan Mencoba Hal Baru

Jangan mau terus-terusan bermain aman, seperti mengenakan kaos, jeans dan sneakers. Lama-lama itu membosankan! selagi masih pantas berkespresi, jangan pernah takut akan hal-hal baru. Siapa tahu justru bung malah menemukan formula ciamik berpakaian untuk pribadi. Mulai berkunjung ke toko perbelanjaan yang belum pernah dikunjungi, kemudian coba ambil sepasang sepatu dan jeans. Bercerminlah, apakah terlihat segar secara tampilan atau malah usang tak karuan.

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top