Ketahuilah wahai para suami dan calon suami, kalau akar permasalahan biasanya tidak jauh berbeda dalam pernikahan. Banyak yang bilang masalah itu adalah kerikil dalam rumah tangga, yang coba menguji seberapa kuat cinta bung dengan si nona. Namun setiap ujian yang menerpa, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, antara berpisah atau bertahan hingga maut memisahkan.
Bahkan, tak menutup kemungkinan, jawaban pahit, seperti bercerai adalah yang harus dialami. Mungkin itu adalah hal yang terbaik buat pasangan, kan? tapi di satu sisi, ada tanggung jawab yang mengharuskan pasangan bertahan. Dan ketahui juga, kalau memilih antara bertahan dan bercerai itu sama sulitnya.
Melakukan Hal yang Dirasa Biasa, Padahal Secara Tidak Sadar Sudah Mendua Dalam Skala Berbeda
Mendua dalam skala berbeda? mungkin ini membingungkan. Tapi pernahkah bung mengalami, di mana ada ada notifikasi dari perempuan lain di smartphone, seperti chat, comment dan lain-lain yang secara sengaja bung hapus lantaran takut si nona marah? itu adalah selingkuh tipis atau micro-cheating.
Selingkuh jenis ini memang secara halus tidak bersentuhan fisik, tapi ada ketakutan padahal yang bung lakukan hanya sebatas hubungan teman. Nah hal semacam ini, bisa mengganggu harmonis pernikahan yang sedang berjalan.
Tak Mengawasi Sosial Media Pasangan, Bisa Terselip Untaian Kata Sayang Dengan Orang yang Tak Diduga
Mungkin ada anggapan mengawasi sosial media pasangan itu norak dan semacamnya, atau sama saja melanggar privasi. Namun banyak hal yang tak diduga bisa dilakukan di sosial media. Dari perselingkuhan, sampai perbuatan standar yang ternyata melukai perasaan pasangan. Apabila hal ini diketahui oleh bung atau si nona, otomatis pernikahan akan dibuahi pertengkaran. Ada baiknya meminta izin pasangan untuk saling memantau akun sosial media, agar hubungan terjaga, bukan menaruh curiga.
Kebiasaan Jelek yang Dipertahankan Membuat Pasangan Tak Betah Untuk Bertahan
Malas, selalu bersikap masa bodo, sampai kurang memberi perhatian kepada pasangan, pastilah sikap yang menyebalkan. Biasanya hal ini dijadikan alasan seseorang untuk berselingkuh. Nah, riset situs kencan Victoria Milan di tahun 2015 mengungkapkan, bahwa dalam level global perempuan yang sudah menikah akan berselingkuh! Dan ini terjadi ketika janji suci sudah berjalan tujuh hingga delapan tahun. Deretan alasan tersebut karena laki-laki yang memiliki sikap menyebalkan saat menjadi kepala keluarga.
Permasalahan Finansial yang Tak Bisa Disepelekan, Karena Ini Sama Krusial Seperti Perselingkuhan
Masalah finansial jadi puncak pertiakaian sebenarnya tidak salah. Karena finansial jadi roda penggerak rumah tangga untuk hidup, sampai berkaitan dengan soal yang bahagia. Perbedaaan tentang persepsi mengelola uang, tidak membedakan mana yang penting dan mana yang bisa ditunda sampai soal tranpransi jadi alasan. Ternyata masalah finansial sangat krusial, apalagi untuk urusan suami dan istri.
Dan di Setiap Perceraian, Anak Jadi Pihak Tak Bersalah yang Menanggung Semua Beban
Mau dia berada di usia balita, kecil bahkan dewasa, perceraian adalah beban bagi mereka. Skeptis untuk menjalani hubungan, tak termakan dengan anggapan menikah adalah kebahagiaan, sampai sulit untuk percaya kepada orang lain adalah hasil psikis di terima sang anak karena perceraian. Maka dari itu, baik suami dan istri akan bercerai, coba pikirkan sekali lagi, karena anak kalian yang tidak tahu apa-apa, harus berusaha mengerti akan kondisi yang diperkeruh oleh orang tuanya sendiri.
