Bung tentu tahu, kalau harga diri adalah hal yang sangat dijunjung tinggi. Dalam cinta berbicara soal uang itu adalah akar dari keburukan, ini berlaku saat bung baru mendekati nona alias kencan. Dalam ruang lingkup berhubungan pun ini masih tetap berlaku loh. Contohnya saat bung sedang dilanda masalah dengan pasangan karena bung melakukan kesalahan, kemudian bung datang dengan membawa bikisan atau semacam hadiah.
Ya, kami tahu kalau bung datang dengan tulus termasuk dengan buah tangan tersebut, tetapi nona bisa menganggap itu semacam sogokan agar ia tidak lagi marah. Ini yang kami katakan bahwa persepsi nona akan bercabang-cabang apabila membicarakan soal uang.
Kita pun tahu bung, bahwa saat berkencan memang ada sebuah trick yang dimainkan oleh beberapa laki-laki, seperti membicarakan soal uang alis ‘menyombongkan’. Tentu tak bisa dipungkiri kalau berbicara fakta di lapangan bahwa ada beberapa perempuan yang menyukainya. Tetapi bagi perempuan lainnya membicarakan soal uang di depan mereka adalah hal yang sangat dibenci.
Selain berbicara soal uang, ada beberapa hal secara tidak sadar sangat tidak menarik di mata nona, namun dilakukan oleh laki-laki.
Terlalu Percaya Diri Menganggap Bung Lebih Baik dari yang Lain
Menjadi seseorang yang penuh percaya diri memang baik, barang tentu itu membuat bung jauh lebih optimis dalam melakukan segala sesuatu. Tetapi jangan sampai terlalu berlebihan, sampai-sampai bung menganggap kalau bung lebih baik dari yang lain di depan nona saat sedang berkencan.
Nona tidak memandangmu sebagai seseorang yang percaya diri saat itu, namun lebih kepada orang yang besar kepala dan angkuh. Toh siapa pula yang ingin mendapatkan parthner dengan sikap seperti itu? yang ada malah kerap merasa paling berjuang dalam hubungan, apabila ada konflik di depan nanti.
Merambah Kehidupan Sosial Media Seolah Bung yang Utama, yang Lain Harus Dicurigai Motifnya
Kita tahu bahwa media sosial menjadi tempat bagi si nona dalam mengekspresikan berbagai hal yang ia sukai. Terkadang, laki-laki merasa takut bahwa nona berhubungan dengan laki-laki lain lewat sosial media yang notabene tidak terpantau olehnya.
Bung mungkin sangat mencintai nona, sehingga bung ingin menjaganya dengan cara mempertanyakan apa saja kepada nona, apalagi terkait pemberian love di instagram, “Itu foto siapa yang kamu like?”, ketahuilah bung sikap bung yang selalu curiga terhadap nona adalah hal yang tidak sukai olehnya tapi tetap bung lakukan.
Tak ada pribadi yang nyaman apabila kerap dicurigai tentang apa saja yang ia lakukan.
Kerap Mengeluh Tentang Apa Saja yang Terjadi, Bisa Membuat Nona Tak Sanggup Lagi Berada di Sisi Bung Saat Ini
Mengeluh, adalah bentuk sikap yang selalu bung lakukan setiap waktu, setiap hari. Hal yang meresahkan sedikit selalu bung jawab dengan mengeluh. Bung selalu saja mengeluh tentang nona yang sensitif saat PMS, mengeluh tentang restoran saat kamu berdua dengannya dan banyak lagi yang lainnya.
Selalu mengeluh tentang apa saja yang terjadi itu adalah hal yang sangat menjijikan bung bagi pasangan. Sebaiknya kurangilah sikap negatif seperti itu, karena itu akan membuat bung menjadi toxic.
Berusaha Mendekati Tetapi Malah Membuat Nona Risih Saat Ia Butuh Waktu Sendiri
Bagi bung yang single ketertarikan akan nona yang begitu besar, membuat bung ingin selalu ada buatnya. Sehingga bung selalu mempertanyakan apa saja yang nona lakukan, biar bisa terhubung dan membuka peluang untuk diterima sebagai teman baik, syukur-syukur menjadi pasangan.
Apakah bisa? mustahil! lantaran bung yang berusaha selalu ada untuk nona, membuat nona risih. Nona butuh me time, untuk itu jangan mendekati nona terlalu sporadis, dengan selalu memberikan ping apabila chat bung tidak balas dalam kurun waktu setengah jam bahkan lebih.
Serius bung, untuk selalu berada di dekat nona bukan seperti itu caranya, melainkan dekati dengan tempo biasa saja dan biarkan waktu yang menjawab.
Terlalu Bangga dan Benci Terhadap Diri Sendiri
Nona tidak menyukai laki-laki yang selalu down, membawa kesedihan sebagai senjata utamanya agar mendapatkan perhatian sampai kasih sayang. Nona juga benci dengan laki-laki yang sangat bangga akan dirinya sendiri, seolah-olah ia adalah orang yang pantas menghirup oksigen di bumi.
Pasalnya, kalau bung terlalu bangga dan benci terhadap diri sendiri, bisakah bung membuka hati kepada orang lain? adakah ruangan untuk orang lain bagi orang yang bangga akan dirinya sendiri? tolong lah bung, hubungan itu adalah soal keseimbangan.
Banggalah saat bung memiliki pasangan, kemudian janganlah terlalu benci terhadap diri sendiri saat melakukan kesalahan, semua orang berhak salah karena kita adalah manusia.
