Perempuan ingin selalu dimengerti, bahkan untuk urusan ranjang.
Percaya diri atas kemampuan diatas kasur, ternyata tak cukup Bung! Karena itu bukanlah hal utama.
Dari survei dari Pure Romance, produsen alat bantu seks ternama, terhadap 1.000 pasangan yang telah menikah, ditemukan fakta bahwa, “Ukuran penis dan durasi hubungan intim sebenarnya adalah yang selalu menjadi perhatian kaum pria, bukannya kaum hawa”. Itu artinya senjata tempur yang di bawah, ternyata bukanlah satu-satunya pahlawan perang.
Sebaliknya senyumnya akan merekah jika service yang Bung berikan mampu membuat si nona terpuaskan hasratnya.
Karena kaum hawa memang cenderung sulit untuk membuka diri, kali ini Yomamen akan beberkan beberapa hal yang diinginkankan si nona dari Bung tatkala bergulat di atas ranjang.
Tak Pernah Gagal Membuat Si Nona Luluh, Berbisik Jadi Jurus Andalan Untuk Memulai Permainan
Pasa dasarnya perempuan memang kerap ingin dimanja, ini berlaku pula pada urusan bercinta. Bung bisa mulai melancarkan serangan perlahan dengan suara halus tepat di dekat telinganya.
Bisikan yang bernada nakal akan membuat si nona lebih bersemangat untuk mulai beranjak. Tapi Bung juga tak perlu bereksplorasi dengan kata-kata nakal. Karena sejatinya bisikan nakal tak selalu berarti berisi kata-kata vulgar.
Jika memang masih bingung, Bung cukup ungkapankan keinginan untuk menyenangkannya saat itu. Kalimat tersebut bisa jadi modal kuat untuk memancing hasratnya.
Ajak Dirinya Hanyut Dalam Skenario Panas dengan Memperbanyak Foreplay
Tak ada perempuan yang suka terburu-buru, Bung harus catat itu. Selain ingin mendominasi, laki-laki juga kerap bernafsu ingin segera melaju. Padahal di mata si nona, hal ini jadi perlakuan buruk. Karena itu artinya Bung seakan ingin berlari dan membuatnya lelah.
Cobalah untuk menurunkan ego dan gairah yang kerap memuncak begitu saja. Berikan si nona beberapa foreplay untuk membangkitkan nalurinya. Selain jadi kesenangan tersendiri baginya, hal itu bisa membantu si nona menyamakan ritme gairah dengan Bung.
Bung Tak Boleh Egois Bermain Seenaknya, Coba Tanyakan Apa yang Si Nona Suka
Mari kita buka-bukaan, pasti Bung disini kerap bertindak sesuka hati atas dirinya. Alih-alih memperlakukan si nona sebagai pasangan yang akan dibuat bahagia, Bung malah memintanya untuk terus-terusan menyenangkan diri Bung sendiri.
Sudah saatnya Bung tak bersikap seperti itu. Memperbolehkan si nona mengungkapkan keinginannya, tak akan menurunkan kedudukan Bung sebagai laki-laki. Justru kesediaan hati seperti ini jadi hal yang akan diapresiasi olehnya. Si nona pun jadi tahu, suaminya ini memang paham betul bagaimana cara menyenangkan hatinya.
Kemampuan Membaca Sinyal Tubuh yang Ditunjukkan Si Nona Harus Bung Kuasai!
Biasanya Bung mungkin akan berpikir bahwa desahan “Ohh…” dengan durasi yang panjang, adalah indikasi kepuasannya. Padahal tak selalu berarti demikian. Coba lihat, jangan-jangan si nona mendesah demikian karena ada sesuatu yang menyakiti tubuhnya.
Tapi desahan “Ohh…” dengan durasi panjang kadang juga dipercaya sebagai tanda keberhasilan Bung untuk memberikan service yang baik untuknya. Apa lagi jika suaranya disertai dengan beberapa racauan. Meski sedang asyik terbuai suasana, Bung juga harus jeli membaca gelagat yang ditunjukkan si nona agar bisa memahaminya.
Untuk Suasana yang Tak Begitu-begitu Saja, Sesekali Bung Bisa Menyanjung Bentuk Tubuh Si Nona
Ini jadi upaya yang sebenarnya tak boleh dilewatkan Bung. Karena kadang suasana bisa mempengaruhi gairah si nona. Sebagian besar perempuan percaya bahwa membangun komunikasi saat sedang bercinta dipercaya mampu menciptakan kepuasan bagi pasangan.
Ditengah permainan Bung bisa memberi satu dua kalimat pujian untuk tubuhnya. Sembari tersenyum untuk menunjukkan rasa terima kasih. Bukan hanya membuatnya merasa dihargai, hal ini akan menggugah gairah si nona pada permainan selanjutnya.
Jika Memang Ingin, Sesekali Biarkan Si Nona yang Memegang Kendali
Meski tak pernah diutarakan oleh mereka, jauh dihatinya yang paling dalam si nona juga punya keinginan untuk mengendalikan permainan. Tak hanya mampu memuaskan dirinya saja, kesempatan ini pun jadi sesuatu yang akan menambah rasa percaya diri si nona.
Dengan demikian, si nona tak lagi selalu terpaku bahwa permainan hanya akan bisa berjalan karena Bung. Tapi sebagai pasangan dirinya juga punya kontribusi yang sama. Dengan begitu Bung dan si nona pun bisa sama-sama memuaskan hasrat.
Dan Tiap Kali Ingin Menyudahi Permainan, Pastikan Bung dan Pasangan Telah Sama-sama Puas
Mood yang tiba-tiba memburuk bisa saja jadi masalah. Bung dapat saja telah merasa puas tapi kadang tak mau tahu pada kebutuhan si nona. Bung justru menyudahi permainan begitu saja, tanpa bertanya apakah si nona sudah mencapai titik puncak yang juga diinginkannya.
Sebagaimana Bung menginginkannya kemampuan si nona demi merasa puas, dia juga berharap hal yang sama dari Bung. Biar bagaimana pun si nona juga butuh bantuan untuk mencapai titik kepuasan yang diinginkannya.
Jangan lupa ucapkan pula terima kasih untuknya, ucapan itu akan membuatnya merasa tak hanya dibutuhkan tapi juga dicintai dan dihargai.
