Memenuhi kebutuhan membuat seseorang harus menempuhnya lewat jalur kredit, di zaman serba canggih muncul perusahaan fintech yang dapat menawarkan kredit secara online dengan proses mudah membuat aplikasi ini digandrungi nasabah. Tetapi ada suatu hal yang kontroversial hingga membuat nasabah mengalami kerugian, tapi bukan dalam hal finansial.
Perusahaan yang bernama Rupiah Plus mengundang perhatian warganet karena dapat melakukan pengalihan secara acak ke nomor telepon yang ada di telepon genggam nasabahnya. Seperti akun yang bernama @aliansanjani yang menceritakan pengalamannya saat nomornya dicatut dan dijadikan nomor referensi untuk tagihan dari teman sekolah.
“temen SD/SMP tiba2 ngehubungin buat pinjem duit mah biasa.
ini temen SMP gua, ketemu sesekali, watsapan hampir kaga pernah, tiba2 nomor gua didaftarin sebagai kontak emergency di tempat pinjaman online.
MANTAP!!!!!,” cuit akun tersebut
Ia mengaku mendapatkan pesan WhatsApp dari akun yang tak dikenali dengan foto profil logo Rupiah Plus, akun itu pun mengirimkan pesan bahwa temannya sedang menunggak cicilan sehingga sulit dihubungi. Akun bernama Ali Tamarin itu pun membalas pesan tersebur, Mengherankannya lagi, akun itu justru mengeluarkan nada ancaman.
Kemudian Ali mencoba mengkonfirmasi ke temannya yang bersangkutan. Sang temannya pun mengaku tidak mencantumkan nomornya sebagai contact emergency. Dari kejadian yang disebarkan di media sosial tersebut, banyak tanggapan yang masuk. Dari yang mulai mengalaminya langsung dan ada yang menyarankan kejadian tersebut diperkarakan.
Selain itu, seorang pengguna Twitter, Luthfi Anshari, pun membeberkan beberapa hal yang harus diwaspadai saat menginstal aplikasi Rupiah Plus. Terlebih mewaspadai hal-hal apa saja yang diminta di dalam izin atau permission, sebab aplikasi ini ternyata dapat mengakses nomor kontak, pesan singkat, hingga isi percakapan di aplikasi seperti WhatsApp.
