“Ketika Marquez terjatuh, saya pikir saya bisa melakukannya (menjadi juara). Balapan sangat cepat, tetapi pada akhirnya dia (Alex Rins) lebih baik daripada saya, dan saya tidak bisa menyusulnya.” ujar Valentinon Rossi.
Yup, Alex Rins dari tim Suzuki Ecstar menjadi pebalap paling cepat di MotoGP Amerika di Sirkuit Americas, Texas. Persaingan antara Rins dan Valentino Rossi yang akhirnya menempati posisi kedua berlangsung sangat sengit.
Memulai balapan dari posisi start ke-7, Alex Rins dengan cepat memperbaiki posisinya hingga 5 besar pada putaran awal. Dengan kepercayaan diri di atas Suzuki GSX-RR dan gaya balapan yang tenang, Alex Rins mampu menghindarkan dirinya dari insiden-insiden yang merugikan, sehingga perlahan-lahan ia masuk ke barisan terdepan dan bertarung dengan sang Juara Dunia 9 kali.
Namun berkat kecepatan mengatur strategi, kerja keras dan ketenangan dalam tekanan lawan-lawan yang lainnya, Alex Rins mampu menjaga kecepatan dan posisinya hingga menutup jalannya balapan di posisi terdepan. Perolehan Podium 1 tersebut menambahkan poin bagi Alex Rins, sehingga menempatkan posisinya sebagai terbaik ke-3 di kelasemen MotoGP 2019 dengan total 49 poin, terpaut sedikit dari posisi ke-2 dan ke-1.
Keduanya saling berlomba menjadi yang paling utama setelah Marc Marquez terjatuh ketika balapan menyisakan 12 lap lagi. Dengan keunggulan 0,462 detik, Rins pun akhirnya keluar sebagai pemenang MotoGP Amerika, mengungguli The Doctor.
Bagi Rins, ini adalah hal yang luar biasa. Apalagi dalam pemanasan, pebalap muda ini mengakui sempat mencoba dengan set-up yang berbeda yang ternyata tidak bekerja seperti apa yang diharapkan. Alhasil ia dan tim mencoba ke pengaturan yang biasa untuk meraih hasil yang maksimal.
“Kami kembali ke pengaturan yang biasa untuk balapan dan ternyata kami menang, itu super! Saya kehilangan kata-kata! Saya mengelola tekanan dengan baik, meskipun saya sedikit menderita di lap terakhir,” ujar Rins.
Ia juga menambahkan bahwa kemenangan ini adalah hal yang berharga bagi Rins. Apalagi pesaing untuk mendapat posisi nomor satu adalah Valentino Rossi seorang pebalap kawakan yang terkenal lihai di tikungan.
“Ketika saya melewati garis finish semua perasaan bercampur aduk dalam satu waktu bersamaan. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada semua tim saya, semua orang di Jepang, dan semua orang di sekitar saya!,” imbuh Rins lagi.
Prestasi luar biasa di Amerika tersebut memberikan bukti bahwa Suzuki dapat tampil hebat dengan menciptakan pebalap-pebalap muda yang hebat dari nol. Kerja keras dan pergerakan bersama seluruh anggota Team Suzuki Ecstar MotoGP menjadi rahasia kesuksesan menuju kemenangan, dan tidak hanya bergantung pada sang pengendara saja.
