Siapa sangka bahwa bangun pagi dapat menjadi kunci kesuksesan. Tentu saja, bangun pagi bukan sekedar bangun, kemudian bikin kopi dan menyiapkan diri untuk beraktivitas. Tidak sesederhana itu dalam mencapai kesuksesan bung. Akan tetapi ada beberapa hal yang dilakukan guna mempersiapkan diri lebih matang bahkan dari orang sekitarnya. Dan bangun pagi tetap kekeh menjadi pangkalnya.

Untuk mencapai kesuksesan dapat dikatakan berlomba-lomba. Setiap orang berusaha bahkan jauh lebih keras dari orang lain agar kesuksesan lekas datang. Adapun, soal bangun pagi, beberapa orang sukses yang bung kenal pasti memiliki kegiatan tersendiri. Mungkin lebih pas kalau dikatakan seperti “Ritual”, guna memantapkan diri menatap hari.

Jadi Pertanyaan Ke Diri Sendiri Untuk Menggali Kemampuan Terpendam yang Ada Dalam Diri

“Bila hari ini adalah hari terakhirku, apakah aku sungguh-sungguh menginginkan apa yang akan aku lakukan nanti?”. Tipe pertanyaan ini bukan sekedar asal atau dibuat guna melengakpi paragraf yang usang ini. Pertanyaan ini dibuat langsung oleh Steve Jobs, salah seorang suksesor dibalik perusahaan Apple.

Pertanyaan ini selalu diajukan setiap pagi kepada dirinya. Agar kemampuan yang dikerahkan di hari ini selalu maksimal sehingga ia dapat mencapai sesuatu yang diinginkan. Toh sekarang, terbukti. iPhone menjadi salah satu tonggak teknologi ternama yang ingin dimiliki setiap orang.

Memiliki Catatan Penting Tentang Apa yang Dilakukan Di Hari Ini

Jangan sampai saat bangun tidur, bung tidak mengerti untuk melakukan apa. Sehingga waktu terbuang sia-sia. Toh waktu itu sangat berharga bagi orang yang sedang bangun kesuksesan. Hilang 5 menit saja sama saja telah menunda 5 menit kesuksesan.

Kenneth Chenault salah satunya, sebagai mantan direktur perusahaan multinasional jasa keuangan yang berbasis di Amerika Serikat , yakni American Express. Selepas bangun tidur, Chenault selalu memiliki sebuah kertas yang berisi tiga hal penting yang bakal dilakukan. Sehingga ia sudah memiliki langkah matang dalam menjalankan hari-harinya.

Olahraga Jangan Lupa, Selain Menyehatkan Juga Membantu Kinerja Pikiran Kita

Olahraga menjadi salah satu kegiatan yang sering luput dari perhatian, setiap pekerja selalu beralasan waktu sungguh singkat sehingga olaharga menjadi wacana . Padahal olahraga tidak hanya berguna untuk kesehatan badan, tetapi juga membangun kinerja fikiran. Toh bung dapat bayangkan, kalau raga bugar dan fikiran sehat tentu menajalani hari bakal terasa enteng bukan?

Salah seorang yang giat olahraga dan mendulang kesuksesan adalah Anna Wintour. Kepala editor dari majalah Vogue. Setiap pagi Anna selalu menggenggam raket tenisnya, bukan seperti bung yang memegang gawai pintar. Setiap pukul 5.45 ia selalu bermain Tennis selama satu jam non-stop, guna menopang harinya agar selalu sehat.

Buatlah Bayangan Tentang Apa yang Ingin Bung Lakukan Agar Semua Terstruktur Secara Matang

Apakah bung dapat membayangkan apa saja yang bung akan lakukan di hari itu dari mata terbuka sampai terpejam? kalau belum bisa, bung coba lah dari sekarang. Tidak hanya membuat hari mu lebih terstruktur dari hari ke harinya tetapi dapat memotivasi agar dapat mencapai target yang bung lakukan dalam skala mikro. Orang yang sering melakukan ini adalah Tonny Robbins. Seorang psikologi dan filantropis nomor satu di California, Amerika Serikat.

Semua Pekerjaan Harus Diselesaikan, Bahkan Pekerjaan Kemarin Sekalipun

Lakukanlah pekerjaan nyata yang belum dapat bung selesaikan. Karena menunda pekerjaan adalah hal yang tak patut untuk dilakukan. Menunda pun bakal membuat bung menjadi malas, jadi kalau ada pekerjaan yang harus diselesaikan, bahkan yang belum selesai lebih baik diselesaikan terlebih dahulu. Lucunya hal ini dilakukan oleh David Karp salah seorang pengembang situs web handal, yang webnya baru-baru ini dblokir oleh Keminfo yakni Tumblr.

Sebagai pendiri dan direktur Tumblr, tahukah bung apa yang dilakukannya setiap pagi? Karp tidak pernah mengecek surat elektroniknya soal pekerjaan lho tetapi memilih menyelesaikan kewajibbanya seperti pekerjaan rumah atau pekerjaan kemarin yang tertunda.