Lebih Tahu

Selama Dua Minggu Liga Sepakbola Nasional Dihentikan Sebagai Bentuk Penghormatan pada Haringga

Miris adalah satu kata yang menggambarkan wajah sepakbola kita sekarang bung, bukan karena performa tim nasional yang tak kunjung unjuk gigi di dunia bahkan Asia. Tetapi tentang kedewasaan supporter dalam mendukung tim dan mengkontrol ego atas tim rival.

Korban yang berjatuhan dari tahun 2012 hingga 2018 sudah tujuh orang. Alhasil pemerintah mengambil langkah tegas melalui Kemenpora untuk menghentikan sementara kompetisi sepak bola profesional di Indonesia.

“Pemerintah meminta liga sepakbola Indonesia dihentikan sementara selama dua minggu. Ini sebagai bentuk penghormatan kepada korban dan sekaligus belasungkawa nasional,” ungkap Menpora Imam Nahrawi di Gedung Kemenpora.

Lewat pemberhentian ini, Menpora meminta ini menjadi instrospeksi seluruh pihak dan elementer sepakbola. Selain itu PSSI dan PT Liga Indonesia Baru juga diminta Imam untuk memberikan sanksi kepada pihak-pihak terkait dalam bentuk sanksi yang tegas.

“Ini momentum kita semua untuk berinstrospeksi diri. Ingat, satu nyawa sangat mahal harganya dibandingkan sepak bola,” tegasnya dilansir Jawapos.

Imam pun menyayangkan akan adanya hal muram seperti ini bung. Padahal timnas Indonesia terutama di level junior sedang berjuang dengan membanggakan.

“Di saat yang bersamaan pejuang sepak bola kita sedang menggembirakan Indonesia, baik U-16 dan U-19, juga senior. Jangan sampai persatuan nasional yang dilakukan Timnas tercoreng dengan liga kita yang belum bermartabat dan profesional,” ucapnya dengan nada lantang.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Setelah Berpisah, Kompany Kembali Ke Klub Pertama yang Ia Bela

Musim menghebatkan yang dijalani Manchester City musim ini meninggalkan sedikit cerita sedih, di mana sang kapten tim Vincent Kompany memutuskan untuk berpisah setelah 11 tahun berseragam Manchester Biru dengan mengoleksi 12 trofi juara. Untuk liga yang ketat macam Inggris itu adalah hasil yang terbaik bagi karir seorang pemain.

Kompany mengumumkan ia berpisah saat selebrasi kejuaraan di depan pendukung dan segenap pemain sekaligus official. Vincent Kompany dibeli dari Hamburg SV pada tahun 2008. Kontribusi pemain jangkung berkebangsaan Belgia ini ternyata diakui Pep Guardiola sebagai sosok yang luar biasa. Namun pelatih berkepala pelontos tersebut yakin kalau ia akan kembali ke Manchester City suatu saat nanti.

Saya pikir kami bakal sangat merindukannya. Saya pun akan kangen dengan dirinya, tetapi Vincent bakal bertemu dengan kami. Karena itu, cepat atau lambat ia pasti kembali” tutur Guardiola, seperti dilansir dari laman Goal.

Pelatih berusia 48 tahun juga menganggap keputusan yang diambil Kompany juga tepat dengan mengucapkan perpisahan setelah mengakhiri musim 2018-2019 dengan memenagi empat gelar, yakni gelar Community Shield, Piala Liga Inggris, Liga Inggris, dan Piala FA.

Selepas meninggalkan The Citizen, Kompany bakal kembali ke Anderlecht klub pertama yang dibela dalam kurun waktu 2000-2006. Ia akan bermain dua peran di sana sebagai pelatih dan pemain dengan kontrak tiga musim.

 “Ia adalah kapten yang sesungguhnya, Vincent begitu banyak membantu kami,” pungkas Guardiola lagi.
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Kailani Johnson, Perempuan Pertama Indonesia yang Turut Serta di Liga Selancar Dunia

Bali kembali terpilih jadi tuan rumah Liga Selancar Dunia atau World Surf League (WSL) tahun ini seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun yang jadi pembeda kali ini adalah turut serta peselancar wanita bernama Kailani Johnson, sekaligus menjadi peselancar perempuan pertama asal Indonesia yang berhasil lolos Liga Selancar Dunia.

Perempuan berusia 17 tahun kelahiran 15 Maret 2002 ini memang memiliki bakat dalam berselancar. Pada tahun lalu saja, ia memegang peringkat pertama untuk Women’s qualifying series 2018. Pencapaiannya didapat atas dedikasi. Kai, panggilan akrabanya, mengaku sering berselancar setiap akhir pekan. Saking serius dijalur ini, perjalanan pendidikan ditempuh secara online dari Amerika lantaran banyaknya kompetesi selancar.

Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya ingat 11 tahun yang lalu, melamun mewakili Indonesia dengan berkompetisi dalam acara-acara kejuaraan selancar dunia. Saya juga melihat kesempatan ini untuk menginspirasi para wanita Indonesia,” kata Kailani.

Kompetisi WSL Dianggap Pengalaman yang Baru , Bahkan Sebagai Debut

Sumber : Instagram.com/Kalianijohnson

Berkiprah dalam ajang bergengsi macam WSL akan menjadi debut pertama Kailani, sekaligus ia jadi perempuan Indonesia yang berkompetisi di ajang Championship Tour. Sebelumnya, perempuan yang lahir dan besar di Bali ini pernah juga berlaga di ajang Krui Pro. Dalam ajang tersebut, Kailani meraih peringkat sembilan dan dianugerahi wildcard sebagai peselancar Indonesia yang memiliki peringkat tinggi yang bersaing dalam 2019 Qualifying Series (QS).

Meskipun bermodalkan pengalaman dalam acara QS di masa lalu, ia merasa masih kurang. Bahkan menganggap kompetisi dalam acara WSL sebagai pengalaman yang sama sekali baru.

Kaliani Dikenal Sebagai Pelancar Goofy Foot

Sumber : Instagram.com/Kalianijohnson

Sebagai catatan tambahan ia dikenal sebagai ‘goofy foot’ atau yang biasa berselancar dengan backhand alias tubuh menghadap jauh dari muka ombak menuju pantai. Banyak yang memprediksi kalau teknik ‘goofy foot’ bakal digunakan untuk menghadapi para pesaing dari Kaliani, khususnya sang juara dunia tujuh kali, Stephani Gilmore, peselancar asal negeri Kangguru dan Nikki Van Dijk. Teknik andalannya ini diyaini bakal membirakn imbas yang luar biasa bagi performanya nanti.

Ayah, Sosok Pertama yang Memperkenalkan Surfing Kepadanya

Sumber : Instagram.com/Kalianijohnson

Kaliani Kusuma Johnson merupakan sosok peselancar yang tumbuh di Bali Selatan. Proses perkenalan dirinya dengan papan surfing berasal dari orang terdekatnya, yakni sang ayah. Bahkan ia berujar masih ingat bagaimana ayah pertama kali mengajari dengan cara berselancar di antara batu karang. Kemudian Kaliani memberanikan diri dengan maju dan merasakan gelombang yang lebih berongga bahkan kuat.

Masuknya Kaliani ke ajang WSL Menjadi Perhatian Penyelenggara

Sumber : Instagram.com/Kalianijohnson

Tidak hanya disambut baik oleh publik tanah air saja ketika ada peselancar Indonesia yang turut serta di kompetisi dunia. Ternyata para penyelenggara WSL juga memperhatikan kiprah dari Kaliani. Jessi Miley-Dyer selaku WSL Tours and Competition adalah salah satu contohnya, ia menyatakan kalau penting bagi WSL untuk mendukung perempuan di komunitas ini.

Sangat menarik memberi kesempatan seseorang seperti Kailani bersinar di tempat kelahirannya,” kata WSL Tours and Competitions Jessi Miley-Dyer.

Pantai Keramas Menjadi Tempat Istirahat Bagi Kaliani

Sumber : Instagram.com/Kalianijohnson

WSL sendiri bertajuk Corona Bali Protected yang bakal digelar di Pantai Keramas, Gianyar, Bali yang bermitra dengan HasCar Gorup APM atau agen pemegan merek resmi jeep. Pantai Keramas bukanlah pantai yang asing bagi Kaliani. Bahkan ia menaganggap Keramas sebagai tempat isitarahat. Lantaran di awal tahun 2019 ia pindah lokasi tempat tinggal yang jaraknya hanya lima menit dari Pantai Keramas.

Kaliani adalah pesalancar yang jadi salah satu peraih wildcard Corona Bali, selain peselancar pria asal Australia Jacob Willcox. WSL sendiri telah dimulai pada tanggal 13 – 25 Mei 2019. Indonesia menjadi salah satu tempat dari 11 seri lomba kejuaraan selancar dunia WSL. Liga ini dimulai dari Australia, Indonesia, Brazil, Afrika Selatan, Amerika Selatan, Amerika Utara, Prancis, Eropa, dan berakhir di Hawaii.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Wahai Liverpool, Juara Itu Berat Biar Manchester City Saja

Pertama-tama, saya harus mengucapkan selamat kepada Manchester City. Mereka telah memainkan musim yang luar biasa; kami melakukan pertandingan terakhir dengan baik, tetapi mereka menang, jadi selamat untuk Pep dan semua Manchester City,” kata Klopp dilansir dari laman resmi klub.

Kata-kata tersebut diucapkan oleh pelatih berkebangsaan Jerman, setelah berhasil menaklukan Wolverhampton 2-0 tanpa balas. Kemenangan yang tak begitu berarti lagi, kala di laga bersamaan Manchester City mengungguli Brighton Hove Albion 4-1. Liverpool kembali gagal juara, sedangkan Manchester City kembali jadi jawara. Banyak pencapaian sampai mitos yang membungkus cerita perjalanan perebutan tangga juara di Liga Inggris. Lebih baik, bung simak saja di bawah ini?

Hanya Sekali Kalah Tapi Tak Juara, Bukanlah Hal yang Gagah

Bisa dibilang, Liverpool memang kerap apes dalam perebutan tangga juara. Musim 2013/014, Liverpool juga hampir jadi juara namun moment Steven Gerrad terpleset melawan Chelsea menjadi hal yang menyakitkan sekaligus tak bisa dilupakan. Akhir musim pun ditutup Manchester City yang berhasil mengangkat piala Liga Inggris.

Hal tersebut terulang lagi, sebuah deja vu 5 tahun lalu. Bedanya kini Liverpool tampil garang dengan menelan 1 kali kekalahan namun tak berhasil jadi juara. Lantaran hasil imbang didapat Liverpool lebih banyak ketimbang Manchester City. Dan lagi-lagi, Manchester City menjadi juara mengungguli Liverpool kedua kalinya.

Hanya Liverpool Merengkuh 90 poin di Akhir Musim Namun Gagal Juara

Pesakitan Liverpool terhadap sebuah fakta tidak hanya terbentur dengan satu kekalahan dalam satu musim, yang seharusnya bisa dibanggakan apabila benar jadi juara. Namun ia mencetak sejarah baru sebagai salah satu tim dalam sepanjang sejarah Premier League, yang berhasil membukukan 90 poin atau lebih di akhir musim namun gagal juara. Bahkan menurut Opta, dari 26 kali penyelenggaraan Premier League, sebuah tim yang menang 30 kali, kalah sekali dan merengkuh 97 poin maka akan juara. Terkecuali musim ini yang dialami oleh Liverpool.

100 poin – Manchester City 2017/018 (Juara)
98 – Manchester City 2018/019 (Juara)
97 – Liverpool 2018/019 (Runner-up) 
95 – Chelsea 2004/05 (Juara)
93 – Chelsea 2016/017 (Juara)
92 – Manchester United 1993/94 (Juara)
91 – Manchester United 1999/00 (Juara)
91 – Chelsea 2005/06 (Juara)
90 – Arsenal 2003/04 (Juara)
90 – Manchester United 2008/2009 (Juara)

Guardiola Kini Setara dengan Sir Alex dan Jose Mourinho

Kesuksesan Manchester City meraih juara tidak hanya mengisi lemari trophy. Sang juru taktik, Pep Guardiola juga makin mengukuhkan namanya sebagai pelatih kawakan yang setara dengan Sir Alex Ferguson dan Jose Mourinho. Salah satunya dengan membawa tim juara back to back juara Liga Premier Inggris. Sir Alex merupakan salah satu pelatih yang sering melakukan ini, bahkan pernah sampai tiga kali berutut-turut. Kemudian Mourinho bersama Chelsea pada musim 2004/05 dan musim 2005/06.

Tak sampai di situ, Guardiola juga telah mengumpulkan delapan gelar juara dari lima liga besar Eropa. Dua gelar diraih bersama City, tiga bersama Bayern Munich, dan tiga lainnya bersama Barcelona. Catatan itu sama dengan Ferguson. Bedanya, eks manajer asal Skotlandia itu meraihnya cuma bersama satu klub, Manchester United.

Penghargaan Individu Jadi Hadiah Hiburan Mengobati Rasa Haru

Tak bisa dipungkiri kalau performa Liverpool sangat “galak” musim ini. Lini depan pun tajam dibarengi dengan lini belakang yang solid. Membuat empat pilar The Reds mendapat penghargaan individu. Alisson Becker, didaulat sebagai kiper terbaik setelah membukukan 21 clean sheet. Disusul Bek mahal Liverpool, Virgil Van Dijk, dinobatkan sebagai pemain terbaik. Sementara lini depan Sadio Mane dan Mohamed Salah memuncaki pencetak gol terbanyak dengan mengoleksi 22 gol bersama bomber Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang. Setidaknya ini menjadi hiburan, bagi masing-masing pemain yang berusaha keras membawa Liverpool juara.

Masih Berkesempatan Menambah Gelar Domestik

Kalau akhir pekan ini berjalan mulus, maka Guardiola berhasil mempersembahan tiga trophy dalam musim 2018/19. Dengan menjuarai Liga Primer Inggris, Juara Piala Liga dan Juara Piala FA (jika menang di Wembley akhir pekan ini). Pasalnya hal ini pasti jadi hal yang menggoda bagi guardiola. Lantaran apabila berhasil ia menorehkan sejarah sebagai pelatih pertama yang berhasil meraih treble domestik di Inggris. Di sisi lain Kompany sedang ingin berpesta sebelum fokus piala FA.

Kami akan pesta malam ini dan kemudian setelah itu semuanya akan menyangkut hal itu (final Piala FA) dan kami akan melakukan apa pun yang kami bisa untuk memenangkan pertandingan yang penting bagi kami,” jelasnya.

Tak Ada Pemain Prancis, Buat Liverpool Selalu Nyaris Juara Liga Inggris

 

Fakta menarik yang menyelimuti liga Britania raya adalah perihal pemain berkebangsaan Prancis dalam sebuah tim. Sejak abad ke-21 atau musim 2000-2001 bahwa kampiun atau jawara liga Inggris selalu menggunakan jasa pemain Prancis. Dari jamannya Patrick Vieira di Arsenal sampai Aymeric Laporte di Manchester City. Pemain asal Prancis selalu memberikan pengaruh besar secra tidak sadar. Sayang Liverpool tak jadi mendatangkan Nabil Fekir, pemain Prancis yang bermain di Lyon pada jendela transfer musim lalu. Apabila datang, mungkin sekarang Liverpool sudah tenang karena bisa juara seperti 29 tahun lalu.

Sabar ya, juara itu memang berat Liverpool, biar Manchester City saja.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top