Spon

Otak Dapat Kembali Jernih Apabila Bung Berhenti Menonton Pornografi

Bung harus berhenti menyaksikan adegan panas, sebeb salah satu hormon bernama dopamin yang adalah pusat kesenangan memang terstimulus apabila menyaksikan pornografi. Akan tetapi serangan, dopamin akan direspon oleh otak dengan mengurangi jumlah reseptor dopamin. Ketajaman sensivitas dopamin ini kemudianmenyebabkan masalah seperti disfungsi ereksi, ejakulasi tertunda depresi sampai kecemasan sosial.

Gary Wilson dalam bukunya berjudul Your Yourself on Porn mengatakan kalau laki-laki kaum yang paling sering menyaksikan pornografi harus mengalami Rebooting otak, reboot adalah metafora yang diambil dari dunia komputer.

“Dengan menghindari rangsangan seksual buatan Anda mematikan dan menghidupkan kembali otak, mengembalikannya ke pengaturan pabrik aslinya.” Tujuan dari reboot adalah Temukan kembali kehidupan Anda sebelum pornografi,” ungkapnya.

Bung Jangan Beri Keleluasaan Film Biru Terhadap Hidupmu

Ketika Anda mengkarakterisasi pornografi sebagai kecanduan, hal itu memberi tahu Anda bahwa sulit untuk membebaskan diri, bahwa itu adalah perjuangan, bahwa kekambuhan tidak dapat dielakkan – semua hal yang tidak ada hubungannya dengan pornografi. Tetapi ketika Anda mencirikan pornografi online sebagai makanan sampah, solusinya sangat jelas: jangan memakannya. ” ungkap The Last Psychiatrist dalam situsnya.

Ini adalah pemograman dalam diri bung dengan menganggap pornografi sebagai sesuatu yang sampah dan tak layak diproduksi karena mempengaruhi otak secara parah. Bung harus memiliki tameng untuk tidak mudah terpengaruh dan tergoda, salah satu cara lainnya dengan banyak melakukan keagiatan positif sebagai pengalihan.

Bung Merupakan Tipe Seseorang yang Mengkonsumsi Pornografi

Aristoteles berkata, “Kami adalah apa yang berulang kali kami lakukan,” sehingga kalau kamu sering menonton pornografi jadi bung merupakan tipe peandun pornografi. Jangan menolak untuk mengakui kalau bung merupakan salah seorang tipe yang kerap mengkonsumsi pornografi.

Karena kalau kenyataanya seperti itu bung mau berkata apa? apalagi beberapa kejanggalan yang bung lakukan makin menjadi-jadi kalau bung merupakan orang seperti itu. Untuk itu, yang harus bung lakukan justru meniru seseorang yang tidak menonton pornografi.

Gali Masalah yang Mendasari Bung Mengkonsumsi Pornografi

Beberapa hal yang biasanya dilakukan laki-laki adalah untuk mengatasi rasa depresi dengan menonton film porno. Seperti yang dijelaskan di atas karena mampu merangsang hormon dopamin, yang merupakan pusat kesenangan. Meskipun terkadang menonton film porno malah membuat mereka mengalami depresi.

Namun untuk terlepas dari masalah itu bung tidak hanya bisa terlepas dari pornografi saja. Tetapi banyak melakukan kegiatan lain seperti olahraga atau berkecimpung dalam kegiatan sosial.

Tenang Bung, Suatu Hal Buruk yang Menjadi Kebiasaan Dapat Dirubah dan Itu Kenyataan

Jangan mendengarkan kata orang lain yang menganggap kalau kebiasaan sulit untuk dihilangkan. Semua orang bisa berubah bung. Bukan motivasi belaka penelitian menunjukkan bahwa bahkan atau sifat yang paling lestari dapat dimodifikasi dan diperbaiki. Tetapi kebiasaan tidak dapat dirubah kalau bung tak mendapatkan landasan kepercayaan.

Charless Duhigg, penulis The Power of Habit menunjukan bahwa orang-orang yang paling sukses dalam mengubah kebiasaan buruk hanya percaya bahwa perubahan itu mungkin. Apabila bung merupakan sosok pribadi yang religius, berdoalah dan bacalah kitab suci anda niscaya perubahan itu ada.

Langkah Terakhir Tentu Saja Bung, Singkirkan Semua Koleksimu!

Hapus riwayat web, cache, majalah, DVD sampai koleksi di gawai anda bung. Karena tak ada perubahan tanpa dilandasi aksi yang nyata. Kalau bung ingin semuanya berjalan tentu saja hal yang menggoda itu semua

Mulailah dengan yang bersih dengan pergi melalui rumah dan komputer Anda dan membersihkan semua pornografi yang Anda miliki. Hapus riwayat web, cache, dan bookmark web komputer dan smartphone Anda. Jika Anda memiliki majalah dan DVD, buang juga.

 


 

 

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top