Lebih Baik

Mengapa Laki-laki Selalu Takut Tak Bisa Menyenangkan Hati Perempuan?

Untuk jalinan asmara, konon kita jadi pihak yang paling banyak digandrungi karena tingkat percaya diri. Percaya bahwa rasa sayang akan jadi jawaban segala perkara, hingga mampu menghilangkan semua rasa curiga. Padahal, kenyataannya jelas tak begitu kan bung?

Yap, sebaliknya. Kita justru jadi pihak yang acap kali khawatir hingga mulai menjurus pada sikap yang terlalu agresif. Barangkali benar, hal ini dilandasi dari ketakutan, seperti agresif minta diberikan kabar saat sedang tidak bersama. Karena takut si nona akan main mata.

Meskipun kemungkinan itu sangat kecil bukan? belum lagi bung suka marah-marah kepada nona akan hal yang tidak jelas. Secara tidak langsung saat itu bung mengindikasikan butuh perhatian. Dan secara bersamaan bung takut kalau perhatian nona mulai teralihkan.

Dilansir dari Your Tango ada beberapa ketakutan laki-laki dalam menjalin sebuah hubungan asmara yang jarang diungkapkan kepada perempuan. Kira-kira apa saja ya bung?

Bung Merasa Terancam Apabila Penampilan Tak Dapat Menarik Perhatian

Salah satu faktor kenapa lawan jenis tertarik adalah penampilan, oleh karena itu laki-laki terkadang memikirkan apa yang dia pakai, bagaimana rambutnya hari ini apakah perlu pomade atau tidak, sampai kepada soal wajah apakah kusam dan berjerawat. Bung merasakan kekhawtiran apakah penampilan hari ini tidak menarik bahkan sampai bolak-balik ke kamar mandi hanya untuk memastikan apakah sudah tampil ganteng atau belum.

Sekilas dari hal ini menandakan kalau bung dan nona tidak ada bedanya terutama dari segi memikirkan penampilan. Memang sih, bukan masalah yang besar karena di satu kondisi terkadang bung kerap cuek. Namun bung juga mengakui kalau cara menarik perhatian nona adalah dari penampilan.

Kondisi Fisik Bukan Hal Fiksi, Itu Lebih Diperhatikan Dari Sebuah Keromantisan Diksi

Bung dan nona sebenarnya tidak jauh berbeda dan tidak sedekat urat nadi juga, namun dari segi berhubungan ada kekhawatiran yang sama terutama dari segi fisik yang melekat dalam diri. Nona sering berujar di depan bung secara langsung soal ia yang tidak tinggi atau susahnya mengurangi berat badan. Apakah bung merasa risih dengan curhatan itu? tentu tidak kan.

Sedangkan di sisi laki-laki persoalan perut makin buncit sebenarnya menjadi perhatian mereka kan bung? namun itu tak menjadi urusan yang sangat dipentingkan karena laki-laki kerap berlindung dibalik kutipan, “perut buncit tanda laki-laki bahagia”, meskipun begitu tetap saja mereka kerap merasa khawatir kalau perut tersebut makin membesar lantaran takut nona mulai merasa jijik dengan dirinya.

Takut Tak Bisa Menghasilkan Banyak Uang dan Diragukan Untuk Menjadi Calon Suami di Masa Mendatang

Meskipun di era modern seperti sekarang di mana nona menginginkan kehidupannya juga bersentuh dengan pekerjaan (dibaca : karir), tetap ada laki-laki yang ingin kalau saat berkeluarga nona hanya tinggal di rumah untuk mengurus pekerjaan rumah tangga saja.

Di sisi lain, keoptimisan menjadi kepala keluarga yang diemban laki-laki juga menyimpan ketakutan kalau ia tidak mampu untuk menghidupi keluarga dari pekerjaan yang semata wayang dilakoninya bung. Oleh karena itu saat berpacaran bung pasti melihat-lihat bagaimana si nona, apakah sikapnya cukup menguras kantong? apabila iya pasti bung akan menghidari sampai menolaknya.

Bung Juga Ternyata Takut Untuk Sendiri Kan?

Ini wajar kok bung, baik si nona atau bung pasti sangat malas untuk hidup sendiri. Kesepian ternyata tak bisa dibawa indah seperti yang dikatakan para pujangga. Meskipun bung memang terkesan sebagai sosok yang mandiri dan kerap cuek di beberapa kesempatan dalam berhubungan, tak berarti bung bisa sendirian juga kan?

oleh karena itu bung kerap kali bersikap ingin mengatakan kalau tak ingin kehilangan namun dengan cara yang lebih maskulin dan gentle, agar tak terlihat menye-menye di depan nona. Meskipun satu sisi nona bisa menangkap apa yang bung maksud kepadanya.

Dan Khawatir Tidak Bisa Menyenangkan Nona, Adalah Fokus Utama Setiap Laki-laki Saat Menjalin Asmara

Apakah iya bung? nampaknya hal ini tak bisa ditampik, karena bung kerap kali ingin tahu apakah sikap dan perbuatan bung selama ini bisa membuat nona yang dicintai merasa bahagia. Tidak hanya sekedar ingin tahu, namun ini jadi tujuan ideal dalam hidup. Bahkan ada juga yang ingin tahu apakah iya telah pantas menjadi suami atau setidaknya kekasih yang baik di mata nona.

 

 

 

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Wajah Tampan Berdampak Sulit Cari Kerjaan

Banyak yang berpikir dikaruniai wajah tampan dapat dimudahkan segala urusan. Tentu saja bukan urusan asmara. Tapi urusan yang lebih pelik seperti urusan birokrasi, yang terkenal dengan lika-liku rumit. Si tampan bisa menyelesaikan dengan mudah. Seolah dapat hak istimewa dengan didahulukan pengurusannya. Akan Tetapi, segala kemudahan itu tidak dirasakan saat dia membangun karir atau bekerja.

London Business School melakukan sebuah studi, yang menyatakan ketampanan atau kegantengan laki-laki membuat karir mudah terancam! Wajah tampan dianggap “ancaman” bagi atasan laki-laki! hingga berisiko tidak dapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saat kerja.

London Business School yang berkolaborasi dengan peneliti dari University of Maryland. Mengumpulkan eksperimen dari empat kantor yang berada di Amerika Serikat serta Inggris. Men’s Health, juga mengatakan kalau antar laki-laki biasanya memperhitungkan seberapa menarik kandidat dan jenis pekerjaan yang dilamar. Apabila membutuhkan bakat individual (seperti sales atau investment banking) kemungkinan besar akan ditolak. Justru para laki-laki tampan dan menarik kemungkinan besar bekerja dalam bidang peran performa tim yang dihitung. Jadi, bukan menonjolkan bakat individu.

Dengan banyak perusahaan yang melibatkan karyawan dalam proses rekrutmen, poin penting ini harus diperhatikan. Kesadaran bahwa perekrutan dipengaruhi oleh hubungan kerja potensial dan kecenderungan stereotip dapat membantu organisasi meningkatkan proses seleksi mereka,” kata Prof Sun Young Lee, ketua peneliti dari University of Maryland.

Menjadi laki-laki tampan adalah berkah. Ketika semua urusan bisa terselesaikan dengan mudah. Tapi itu semua sirna saat melamar kerja. Apakah bung mengalaminya?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Agar Tak Menanggung Malu Karena Lupa Cukur Bulu Hidung

Penampilan tak hanya sebatas pakaian, celana sampai sepatu, persoalan bulu hidung dan telinga tak boleh luput perhatian. Rambut-rambut kecil ini memiliki fungsi menyaring partikel dari debu dan patogen, supaya membantu seseorang dalam kesehatan yang lebih baik. Namun hal ini mengganjal sebagai penampilan apabila bulu-bulu tersebut ke luar dari ring telinga dan kuping, tentu saja dilihat sebagai yang janggal bagi orang lain bahkan terkesan menggelikan.

Salah satu tindakan yang pasti dilakukan adalah dengan mencukur. Ini merupakan hal normal kok, lagi pula pasangan bahkan si Nona yang sedang bung dekati pasti akan risih melihat ini. Bayangkan saja saat bung berbicara dekat dengan nona, tiba-tiba ia menjauh dan fokus ke arah bulu hidungmu, tidakkah itu membuat bung malu? cara menghilangkan rambut-rambut kecil ini perlu perawatan. Perawatan yang baik dan bersih, sekaligus tidak glamor.

Gapai Gunting Kecil dan Cukur Daerah yang Tergapai

Cara untuk memangkas rambut-rambut kecil yang mengganggu adalah dengan mengambil gunting kecil yang bisa tergapai. Karena rambut kecil ini memiliki manfaat, jadi jangan mencukur terlalu dalam, sekiranya bung cukur yang terlihat dari luar saja. Caranya sih simple, pegang gunting di satu tangan dan gunakan cermina pembesar di tangan lainnya untuk melihat lebih dekat. Hindari godaan untuk mencukur terlalu dalam karena fungsi rambut kecil ini ada manfaatnya.

Bisa Juga Dengan Pisau Cukur Listrik Namun dengan Pisau Khusus

Kalau bung merasa bulu hidung atau kuping cepat tumbuh dan tebal, cobalah berinvestasi dengan pemangkas berkualitas atau pisau cukur listrik. Karena dapat mencukur sampai ke akarnya. Tapi harus hati-hati jangan memaksa mencukur terlalu dalam ikuti petunjuk yang terdapat di perangkat tersebut, dan bung harus bisa menilai apakah ini terasa nyaman atau tidak dengan cukurannya.

Ingat, Menghilangkan Rambut-Rambut Kecil di Hidung dan Telinga ada Risiko Peradangan!

Ini alasannya kenapa kami bilang menghilangkan rambut-rambut kecil ini  butuh perawatan. Lantaran metode apapun yang dilakukan, mencukur rambut kecil itu membuka pori-pori dan menempatkan diri pada risiko peradangan atau infeksi. Jadi gunakan alat bersih, kemudian alihkan alat yang memungkinkan saat berpindah dari telinga ke telinga atau dari telinga ke hidung. Alasannya untuk mencegah kontaminasi dan akan melokalisasi infeksi ke satu area, jika memiliki infeksi kami sarankan langsung ke dokter ya bung.

Apabila Terinfeksi, Tenang dan Tangani

Meskipun telinga dan hidung bagus saat mencegah infeksi, tetapi itu tidak berarti saat terinfeksi tidak dapat meningkat dengan cepat dan menyakitkan loh! apabila tanda peradangan di bagian ini sudah muncul harus ditangani dengan cepat. Rongga telinga dan hidung memang terkenal menciptakan berbagai macam gejala, seperti sakit telinga dapat dianggap sebagai sakit gigi. Kemudian infeksi sinus yang menyakitkan itu, dapat dianggap sebagai migrain. Jadi saat infeksi terjadi tenang dan tangani.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Berpakaian Sesuai Umur Agar Pesona Tak Lekas Luntur

Pernah melihat seseorang tidak pantas mengenakan pakaian tertentu karena mereka terlalu tua? kalau iya, berarti bung dihadapkan oleh salah satu contoh kalau berpakaian itu harus sesuai umur. Yap, setiap pakaian dibentuk tentu memiliki tujuan pasar yang ingin dirangkul, bisa anak-anak, remaja atau orang dewasa. Maka ada suatu anomali apabila pakaian anak-anak dikenakan oleh orang dewasa.

Di sisi lain ada yang berpendapat kalau orang tua memakai pakaian anak remaja bakal terlihat lebih muda. Padahal tidak juga, sesungguhnya anggapan itu lahir dari sebuah standar ganda. Kebetulan saja yang mengenakan pakaian tersebut adalah orang tua yang tampan maka pujian itu datang. Kalau orang tuanya biasa (Re : tidak ganteng) saja pasti anggapan itu tidak muncul ke permukaan. Pesona terpancar lewat persona, termasuk pakaiannya. Maka dari itu berpakaian lah sesuai umur agar pesona tidak luntur.

Ketahui Sebuah Brand Pakaian, Cari yang Sesuai Dengan Usia Bung Sekarang

Beragam jenis brand pakaian atau toko pakaian mendunia ternyata terbagi-bagi dalam kategori usia. Sebut saja H&M, Zara dan Topman yang cocok dikenakan di usia 20 dan 30-an. Karena secara gaya tidak terlalu muda, dan juga tidak terlalu tua. Namun makin usia bertambah, bung tak lagi cocok mengenakan brand tersebut. Sebut saja ketika sudah menginjak usia kepala 4 atau kepala 5, pilihan pakaian semakin sedikit seperti Uniqlo, Gap, J.crew, Ralph Lauren dan Suitsupply. Detail pemetaannya seperti tertera di bawah ini.

Maka dari itu bung harus mulai mengetahui tentang toko-toko pakaian populer, apakah mereka mempunyai katalog untuk usia bung atau tidak. Kalau berbicara usia, usia 20-an adalah usia terbebas dalam mengenakan pakaian apa saja. Lantaran hampir toko pakaian populer menyediakan katalog bagi mereka yang sedang tumbuh dewasa.

Jangan Terpaku Merek, Cari yang Berkualitas dengan Harga Pas

Ketika pakaian menyesuaikan usia, tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam membelinya. Mulai dari memilih gaya, merek sampai motif, tapi hal utama yang harus didahulukan adalah kualitas. Seperti kualitas kain, memiliki daya tahan yang lebih baik dan pas dipakai. Karena percaya atau tidak, seiring bertambahnya usia seperti kepala 3 ke atas, investasi dalam pakaian adalah hal penting. Dengan mencari pakaian berkualitas yang dapat bertahan selama bertahun-tahun. Kalau mereka yang baru menapaki usia 20-an cenderung santai dan tidak khawatir akan kualitas. Seiring berjalannya waktu gaya dapat berubah dan selera  pun berubah.

Merambah Hal yang Antik Dengan Bung Mencari Barang Klasik

Membeli barang-barang klasik juga bagian dari peningkatan pesona sesuai usia. Terlebih, barang klasik selalu terlihat menarik. Mau bung sekarang menginjak usia kepala 2, kepala 3 atau selebihnya masih cocok untuk mengenakannya. Penampilan dapat meningkat kalau mengenakan barang klasik seperti  jins dark wash,  pakaian polos bewarna dasar hitam dan putih, sepatu kulit sederhana, jaket denim sampai jam tangan ciamik.  Jadi biarpun era semakin modern, hal klasik dan lawas masih pantas dijadikan barang pentas.

Jangan Ketinggalan Zaman, Perhatikan Tren Agar Makin Keren

Meskipun hal klasik menarik dikenakan serta membuat seseorang terlihat lebih unik. Tren tetap tidak boleh dilupakan, tren harus diikuti dan diperhatikan, bisa saja hal klasik kemudian bangkit karena berawal dari tren yang berkembang jaman sekarang. Maka dari itu perkembangan tren harus diikuti karena bisa memompa gaya setiap orang. Bung tak boleh egois dengan menutup mata dengan tren zaman sekarang dan bangga terjebak akan kebiaasaan.

Berani Berkesperimen Dengan Mencoba Hal Baru

Jangan mau terus-terusan bermain aman, seperti mengenakan kaos, jeans dan sneakers. Lama-lama itu membosankan! selagi masih pantas berkespresi, jangan pernah takut akan hal-hal baru. Siapa tahu justru bung malah menemukan formula ciamik berpakaian untuk pribadi. Mulai berkunjung ke toko perbelanjaan yang belum pernah dikunjungi, kemudian coba ambil sepasang sepatu dan jeans. Bercerminlah, apakah terlihat segar secara tampilan atau malah usang tak karuan.

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top