Salah satu hal yang membuat hidup seseorang tidak stabil adalah tidak tangkasnya dalam menghadapi keadaan darurat. Salah berekasi dapat membuat hidup seseorang hancur berantakan, alhasil ke depannya itu akan menjadi tantangan yang menyulitkan. Kerap panik dan tidak tenang mengakibatkan seseorang jadi salah mengambil keputusan. Lantas bagaimana caranya menjalani hidup dengan stabil?
Tenang, menjadi salah satu kunci untuk menjalani hidup agar stabil. Tidak pernah satu orang pun menjalani hidup tanpa ada masalah bung. Bahkan sampai orang besar macam Barrack Obama sekalipun, pasti pernah mengalami masalah. Namun, cara mereka mampu mengatasi masalah menjadikan kehidupannya cukup stabil. Apalagi karena ia mampu menyelesaikan masalah dengan baik, otomatis segala hal yang mengganggu hidupnya hilang seketika.
Jangan lupa untuk selalu menyiapkan backup plan dalam setiap hal yang kamu jalani. Faktor keberuntungan memang ada, tetapi kalau kamu berharap akan itu sama saja bohong dong. Kepercayaan diri dan pengendalian diri yang kuat mampu membuat setiap masalah seperti tidak ada bobotnya! atau tidak ada yang berat.
Nah, hal yang perlu kamu perhatikan untuk menjaga kestabilan dalam kehidupan adalah keuangan, keputusan sampai pengendalian pikiran.
Mengatur Alur Keuangan Memiliki Andil Kehidupan yang Stabil
Toh bung pun tahu, uang menjadi faktor penting dalam kehidupan. Tanpa uang nampaknya hidup di jaman sekarang rasanya mustahil. Maka dari itu bung, untuk menjaga keuangan agar stabil dengan menyusun anggaran keuangan.
Anggaran ini membantu bung mengalokasikan penghasilan dan mengelola untuk berbagai kebutuhan, misalnya membeli kebutuhan pokok atau bayar cicilan atau investasi. Dengan membuat anggaran seperti ini, bung bisa membuat perhitungan yang tepat dalam mengatur keuangan.
Menyisihkan Setiap Penghasilan, Guna Mempersiapkan Hal yang Tak Diduga
Kita tak bisa menduga apa yang terjadi ke depannya, dan kita pun tak bisa memprediksi secara tepat apa yang terjadi di hari esok. Menyisihkan pemasukan, dirasa paling aman guna menjaga hidup agar stabil. Selain berjaga-jaga untuk hal yang tak bisa diduga, ini juga perlu dilakukan untuk mengamankan masa depan. Menabunglah secara teratur setiap bulan, dan itu akan menjadi tanggung jawab bung. Jelas ini akan memilki efek jangka panjang.
Jangan Terburu-buru Mengambil Keputusan
Seperti yang sudah dijelaskan, bung tidak boleh panik dan selalu tenang meskipun dalam kondisi mendesak sekalipun. Atur nafas dan belajar menganalisi tentang keputusan yang diambil. Mengambil keputusan sama dengan berucap, sebelum dikeluarkan mesti dipertimbangkan dulu apakah dampaknya negatif atau positif.
Seseorang yang tidak bisa menghadapi tekanan dengan terburu-buru mengambil keputusan akan rugi, lantaran hal-hal yang seharusnya bisa ditata malah jadi berantakan.
Optimis Boleh, Tapi Selipkan Juga Rasa Pesimis Untuk Jaga-jaga
Bung bisa terus optimis dengan apa yang bung lakukan dan rencanakan, karena itu hal yang diperlukan kala sedang berusaha. Tetapi ada kalanya bung harus menyelipkan rasa pesmisis guna berjaga-jaga. Menyelipkan pemikiran pesimis hampir sama dengan istilah prepare for the worst.
Setiap hal tidak selalu sama seperti yang kamu inginkan, ada kalanya kamu harus memikiran hal buruknya sehingga bung jadi memikirkan rencana apa yang akan bung ambil apabila gagal. Kalau bung selalu optimis, takutnya apabila ada rencana yang berbau kegagalan bung malah menaruh harapan karena saking optimisnya.
Agar Makin Stabil bung Juga Tak Boleh Salah Pilih Roda Dua
Guna menjaga kehidupan yang stabil perkara roda dua juga tak boleh salah pilih. Kalau ditanya apa pilihannya apa, bagaimana kalau All New Suzuki Satria F150? berbicara stabil, motor ini terbilang stabil karena adanya teknologi liquid Cooled System dengan radiator yang lebih besar yang mampu membuat suhu mesin tetap stabil loh, sehingga kinerja mesin akan lebih maksimal.
All New Suzuki Satria F150 tetap mengusung tema Hyperunderbone. Dapur pacu tetap bertenaga ekstra lewat pemilihan 1150 cc DOHC 4 valve. Semburan tenaganya bisa mencapai 13,6 KW pada 10 ribu RPM. Sementara torsinya mencapai 13,8 KW pada 8500 RPM. Sistem bahan bakarnya menganut injeksi dengan pengapian standar euro 3. Harga yang dibanderol untuk motor sekelas ini pun hanya Rp 22 juta (OTR Jakarta).
Nah, bagaimana bung apakah pemilihan tunggangan ini sudah cukup stabil?
