Kisah

Kira-kira Apa Alasan Pogba Tak Bisa Menampilkan Skill Terbaiknya?

Nama Paul Pogba kian meredup lantaran aksi magisnya seperti di Juventus tidak nampak di Liga Inggris. Ketika diboyong dari Juventus untuk kembali ke rumahnya, Old Trafford, Pogba menjadi pemain bola termahal sejagad raya. Sebelum akhirnya dikalahkan oleh Neymar beberapa tahun setelahnya. Oke Bung, coba kesampingkan Pogba sebagai pemain termahalnya, tetapi kita menelisik apa yang terjadi dengannya. Karena Pogba cenderung menurun performanya beberapa musim belakangan, selain itu pemain asal Perancis ini pun semakin akrab dengan bangku cadangan.

Memang sempat ada rekaman CCTV yang memperlihatkan Pogba dan Mourinho saling bersitegang ketika MU kalah melawan Tottenham 2-0. Namun, Mourinho menepis tuduhan kalau ia dan Pogba berselisih. Alhasil asumsi tersebut seperti aroma makanan yang baru tercium apabila sudah matang. Karena pada tiga pertandingan berikutnya, Pogba menghuni bangku cadangan. Mourinho mempercayakan posisi Pogba kepada gelandang muda Scott McTominay. Terus, kira-kira apa yang membuat skill Pogba tidak keluar seperti saat ia membela Juventus ya Bung?

Jawaban Pertama, Mungkin Karena Pogba Selalu Mengalami Cidera

Cedera memang menghantui setiap pemain sepak bola dan tidak menutup kemungkinan terjadi siapa saja. Pogba merupakan pemain yang cukup sering berkutat dengan cedera. Pada September tahun lalu pun saat melakoni partai Liga Champions menghadapi Basel, Pogba harus ditarik keluar menit ke-19 karena mengalami cedera di pergelangan kakinya. Cedera tersebut membuat Pogba harus absen dari lapangan hijau sampai bulan November. Kemudian saat sebelum dikalahkan Sevilla 2-1 di kandang sendiri pada leg kedua Liga Champions.

Mourinho sempat gundah, lantaran belum dapat memastikan apakah bisa menurunkan Pogba karena kembali dinyatakan cedera saat sesi latihan ia bertabrakan dengan rekan satu timnya. Banyaknya rentetan cedera yang dialami Pogba membuat Mourinho mesti cari pengganti, pucuk di cinta ulam pun tiba, sang juru taktik malah kepincut dengan penggantinya. Sedangkan Pogba, belum beranjak dan masih berusaha membuktikan skill-nya.

Minimnya Kedisiplinan Menjadi Kelemahan Dari Paul Pogba

Pogba memang handal dalam soal urusan passing, selain itu Pogba juga memiliki rating terbaik untul soal dribble seperti dilansir whoscored.com. Sayang, memang tidak ada manusia yang sempurna, begitu pula pemain bola. Pogba pun memiliki kelemahan dalam sisi kedisplinan.

Apa lagi Mourinho sering menempatkannya sebagai gelandang jangkar dan Pogba diplot menjadi pelapis pertahanan, seharusnya posisi tersebut menjadi palang pintu awal sebelum penyerang lawan berhadapan dengan pemain bertahan. Tapi kalau tidak disiplin bisa jadi menambahkan beban kepada pemain bertahan. Namun, Pogba sepertinya memiliki naluri besar untuk menyerang, terbukti  ia sudah membuat 30 total chance created dari 19 performance menurut Squawka.

Gagal Intersep Membuat Pogba Melakukan Pelanggaran Tanpa Beralasan

Kedisplinan Pogba memang menjadi kelemahan sehingga ia tak mampu tampil menawan. Selain itu pemain berkebangsaan Perancis ini juga kurang begitu handal dalam bertahan. Sehingga ketika diplot menjadi gelandang jangkar yang memiliki tugas bertahan, yang Pogba lakukan adalah membuat pelanggaran.

Terhitung ia sudah mengoleksi 2 kartu kuning dan 1 kartu merah selama 19 kali penampilannya di musim ini menurut Squawka. Intersep yang berhasil dilakukan pun hanya 17 kali, membuat Pogba menjadi pemain gelandang yang tidak pandai membaca alur serangan dan mencegah lewat pertahanan.

Pogba Adalah Seorang Kreator Andalan, Tetapi Kerap Disuruh Bertahan? Ada Apa Ya?

Pogba sejatinya adalah gelandang serang yang memiliki passing matang untuk dikonversikan menjadi sebuah gol. Sejauh ini Pogba telah menorehkan 9 assists, menjadi yang terbaik diantara pemain gelandang MU lainnya, macam Juan Mata, Henrikh Mkhitaryan, Jesse Lingard, dan Marouane Fellaini.

Tak bisa dipungkiri, Pogba adalah gelandang yang menyerang, karena menurut statistik, Pogba telah melakukan tembakan sebanyak 52 kali, 12 on target, dan 3 yang berhasil menjadi sebuah gol. Agresivitas yang ditonjolkan Pogba cukup trengginas, namun sayang posisi yang dimainkannya tidak tepat untuk mengukuhkannya sebagai kreator yang handal atau pun gelandang haus gol meskipun akurasinya hanya 23%.

Lantas Mengapa Mourinho Tetap Menaruh Pogba Sebagai Gelandang Jangkar?

Mourinho sebagai juru taktik memiliki segudang taktik yang diterapkan dengan memanfaatkan para pemain yang dimiliki. Sama halnya ketika menerapkan formasi 4-2-3-1, di mana posisi dibelakang penyerang diisi oleh Jesse Lingard, McTominay dan Henrikh Mkhitaryan. Kepercayaan Mourinho kepada ketiga pemain tersebut seperti sebuah skema taktik yang diinginkannya. Sebagai pelatih yang pragmatis, Mourinho tidak peduli apa pun kecuali kemenangan. Mungkin saja, Pogba yang diplot sebagai pemain jangkar diharapkan dapat membantu memberikan kemenangan tanpa memperdulikan nyaman atau tidaknya posisi yang dimainkan dan diperankan.

“Saya tidak memberikan kepercayaan begitu saja, justru seharusnya terbalik.” ujar Mourinho seperti dikutip dari The Guardian. “Saya rasa ini bukan tentang manajer memercayai pemain, tetapi pemain yang berusaha membuat manajernya bisa percaya, sesederhana itu. Karena terkadang para manajer sudah memberikan segalanya pada pemain tapi para pemain tidak memberikan apa-apa.” lanjutnya, seperti dilansir dari panditfootball.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Wajah Tampan Berdampak Sulit Cari Kerjaan

Banyak yang berpikir dikaruniai wajah tampan dapat dimudahkan segala urusan. Tentu saja bukan urusan asmara. Tapi urusan yang lebih pelik seperti urusan birokrasi, yang terkenal dengan lika-liku rumit. Si tampan bisa menyelesaikan dengan mudah. Seolah dapat hak istimewa dengan didahulukan pengurusannya. Akan Tetapi, segala kemudahan itu tidak dirasakan saat dia membangun karir atau bekerja.

London Business School melakukan sebuah studi, yang menyatakan ketampanan atau kegantengan laki-laki membuat karir mudah terancam! Wajah tampan dianggap “ancaman” bagi atasan laki-laki! hingga berisiko tidak dapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saat kerja.

London Business School yang berkolaborasi dengan peneliti dari University of Maryland. Mengumpulkan eksperimen dari empat kantor yang berada di Amerika Serikat serta Inggris. Men’s Health, juga mengatakan kalau antar laki-laki biasanya memperhitungkan seberapa menarik kandidat dan jenis pekerjaan yang dilamar. Apabila membutuhkan bakat individual (seperti sales atau investment banking) kemungkinan besar akan ditolak. Justru para laki-laki tampan dan menarik kemungkinan besar bekerja dalam bidang peran performa tim yang dihitung. Jadi, bukan menonjolkan bakat individu.

Dengan banyak perusahaan yang melibatkan karyawan dalam proses rekrutmen, poin penting ini harus diperhatikan. Kesadaran bahwa perekrutan dipengaruhi oleh hubungan kerja potensial dan kecenderungan stereotip dapat membantu organisasi meningkatkan proses seleksi mereka,” kata Prof Sun Young Lee, ketua peneliti dari University of Maryland.

Menjadi laki-laki tampan adalah berkah. Ketika semua urusan bisa terselesaikan dengan mudah. Tapi itu semua sirna saat melamar kerja. Apakah bung mengalaminya?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Agar Tak Menanggung Malu Karena Lupa Cukur Bulu Hidung

Penampilan tak hanya sebatas pakaian, celana sampai sepatu, persoalan bulu hidung dan telinga tak boleh luput perhatian. Rambut-rambut kecil ini memiliki fungsi menyaring partikel dari debu dan patogen, supaya membantu seseorang dalam kesehatan yang lebih baik. Namun hal ini mengganjal sebagai penampilan apabila bulu-bulu tersebut ke luar dari ring telinga dan kuping, tentu saja dilihat sebagai yang janggal bagi orang lain bahkan terkesan menggelikan.

Salah satu tindakan yang pasti dilakukan adalah dengan mencukur. Ini merupakan hal normal kok, lagi pula pasangan bahkan si Nona yang sedang bung dekati pasti akan risih melihat ini. Bayangkan saja saat bung berbicara dekat dengan nona, tiba-tiba ia menjauh dan fokus ke arah bulu hidungmu, tidakkah itu membuat bung malu? cara menghilangkan rambut-rambut kecil ini perlu perawatan. Perawatan yang baik dan bersih, sekaligus tidak glamor.

Gapai Gunting Kecil dan Cukur Daerah yang Tergapai

Cara untuk memangkas rambut-rambut kecil yang mengganggu adalah dengan mengambil gunting kecil yang bisa tergapai. Karena rambut kecil ini memiliki manfaat, jadi jangan mencukur terlalu dalam, sekiranya bung cukur yang terlihat dari luar saja. Caranya sih simple, pegang gunting di satu tangan dan gunakan cermina pembesar di tangan lainnya untuk melihat lebih dekat. Hindari godaan untuk mencukur terlalu dalam karena fungsi rambut kecil ini ada manfaatnya.

Bisa Juga Dengan Pisau Cukur Listrik Namun dengan Pisau Khusus

Kalau bung merasa bulu hidung atau kuping cepat tumbuh dan tebal, cobalah berinvestasi dengan pemangkas berkualitas atau pisau cukur listrik. Karena dapat mencukur sampai ke akarnya. Tapi harus hati-hati jangan memaksa mencukur terlalu dalam ikuti petunjuk yang terdapat di perangkat tersebut, dan bung harus bisa menilai apakah ini terasa nyaman atau tidak dengan cukurannya.

Ingat, Menghilangkan Rambut-Rambut Kecil di Hidung dan Telinga ada Risiko Peradangan!

Ini alasannya kenapa kami bilang menghilangkan rambut-rambut kecil ini  butuh perawatan. Lantaran metode apapun yang dilakukan, mencukur rambut kecil itu membuka pori-pori dan menempatkan diri pada risiko peradangan atau infeksi. Jadi gunakan alat bersih, kemudian alihkan alat yang memungkinkan saat berpindah dari telinga ke telinga atau dari telinga ke hidung. Alasannya untuk mencegah kontaminasi dan akan melokalisasi infeksi ke satu area, jika memiliki infeksi kami sarankan langsung ke dokter ya bung.

Apabila Terinfeksi, Tenang dan Tangani

Meskipun telinga dan hidung bagus saat mencegah infeksi, tetapi itu tidak berarti saat terinfeksi tidak dapat meningkat dengan cepat dan menyakitkan loh! apabila tanda peradangan di bagian ini sudah muncul harus ditangani dengan cepat. Rongga telinga dan hidung memang terkenal menciptakan berbagai macam gejala, seperti sakit telinga dapat dianggap sebagai sakit gigi. Kemudian infeksi sinus yang menyakitkan itu, dapat dianggap sebagai migrain. Jadi saat infeksi terjadi tenang dan tangani.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Berpakaian Sesuai Umur Agar Pesona Tak Lekas Luntur

Pernah melihat seseorang tidak pantas mengenakan pakaian tertentu karena mereka terlalu tua? kalau iya, berarti bung dihadapkan oleh salah satu contoh kalau berpakaian itu harus sesuai umur. Yap, setiap pakaian dibentuk tentu memiliki tujuan pasar yang ingin dirangkul, bisa anak-anak, remaja atau orang dewasa. Maka ada suatu anomali apabila pakaian anak-anak dikenakan oleh orang dewasa.

Di sisi lain ada yang berpendapat kalau orang tua memakai pakaian anak remaja bakal terlihat lebih muda. Padahal tidak juga, sesungguhnya anggapan itu lahir dari sebuah standar ganda. Kebetulan saja yang mengenakan pakaian tersebut adalah orang tua yang tampan maka pujian itu datang. Kalau orang tuanya biasa (Re : tidak ganteng) saja pasti anggapan itu tidak muncul ke permukaan. Pesona terpancar lewat persona, termasuk pakaiannya. Maka dari itu berpakaian lah sesuai umur agar pesona tidak luntur.

Ketahui Sebuah Brand Pakaian, Cari yang Sesuai Dengan Usia Bung Sekarang

Beragam jenis brand pakaian atau toko pakaian mendunia ternyata terbagi-bagi dalam kategori usia. Sebut saja H&M, Zara dan Topman yang cocok dikenakan di usia 20 dan 30-an. Karena secara gaya tidak terlalu muda, dan juga tidak terlalu tua. Namun makin usia bertambah, bung tak lagi cocok mengenakan brand tersebut. Sebut saja ketika sudah menginjak usia kepala 4 atau kepala 5, pilihan pakaian semakin sedikit seperti Uniqlo, Gap, J.crew, Ralph Lauren dan Suitsupply. Detail pemetaannya seperti tertera di bawah ini.

Maka dari itu bung harus mulai mengetahui tentang toko-toko pakaian populer, apakah mereka mempunyai katalog untuk usia bung atau tidak. Kalau berbicara usia, usia 20-an adalah usia terbebas dalam mengenakan pakaian apa saja. Lantaran hampir toko pakaian populer menyediakan katalog bagi mereka yang sedang tumbuh dewasa.

Jangan Terpaku Merek, Cari yang Berkualitas dengan Harga Pas

Ketika pakaian menyesuaikan usia, tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam membelinya. Mulai dari memilih gaya, merek sampai motif, tapi hal utama yang harus didahulukan adalah kualitas. Seperti kualitas kain, memiliki daya tahan yang lebih baik dan pas dipakai. Karena percaya atau tidak, seiring bertambahnya usia seperti kepala 3 ke atas, investasi dalam pakaian adalah hal penting. Dengan mencari pakaian berkualitas yang dapat bertahan selama bertahun-tahun. Kalau mereka yang baru menapaki usia 20-an cenderung santai dan tidak khawatir akan kualitas. Seiring berjalannya waktu gaya dapat berubah dan selera  pun berubah.

Merambah Hal yang Antik Dengan Bung Mencari Barang Klasik

Membeli barang-barang klasik juga bagian dari peningkatan pesona sesuai usia. Terlebih, barang klasik selalu terlihat menarik. Mau bung sekarang menginjak usia kepala 2, kepala 3 atau selebihnya masih cocok untuk mengenakannya. Penampilan dapat meningkat kalau mengenakan barang klasik seperti  jins dark wash,  pakaian polos bewarna dasar hitam dan putih, sepatu kulit sederhana, jaket denim sampai jam tangan ciamik.  Jadi biarpun era semakin modern, hal klasik dan lawas masih pantas dijadikan barang pentas.

Jangan Ketinggalan Zaman, Perhatikan Tren Agar Makin Keren

Meskipun hal klasik menarik dikenakan serta membuat seseorang terlihat lebih unik. Tren tetap tidak boleh dilupakan, tren harus diikuti dan diperhatikan, bisa saja hal klasik kemudian bangkit karena berawal dari tren yang berkembang jaman sekarang. Maka dari itu perkembangan tren harus diikuti karena bisa memompa gaya setiap orang. Bung tak boleh egois dengan menutup mata dengan tren zaman sekarang dan bangga terjebak akan kebiaasaan.

Berani Berkesperimen Dengan Mencoba Hal Baru

Jangan mau terus-terusan bermain aman, seperti mengenakan kaos, jeans dan sneakers. Lama-lama itu membosankan! selagi masih pantas berkespresi, jangan pernah takut akan hal-hal baru. Siapa tahu justru bung malah menemukan formula ciamik berpakaian untuk pribadi. Mulai berkunjung ke toko perbelanjaan yang belum pernah dikunjungi, kemudian coba ambil sepasang sepatu dan jeans. Bercerminlah, apakah terlihat segar secara tampilan atau malah usang tak karuan.

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top