Health

Kesepian yang Menghantui Lebih Berbahaya dari Sebungkus Rokok yang Bung Hisap Tiap Hari

Kesepian itu menyedihkan. Bung yang sekarang menyendiri dan tidak memiliki teman bersandar bahkan untuk melempar guyonan, pasti bakal lari ke internet untuk mengubek-ngubek hal receh guna ditertawakan. Bagi sebagian laki-laki, yang mana tidak semua, membunuh sepi biasa dilakukan dengan menghisap tembakau. Tetapi tahukah Bung, ada hubungan antara kesepian dan kematian dini yang memiliki efek kesehatan setara dengan orang yang merokok 15 batang dan pecandu alkohol. Bukan hanya omong kosong, sebab hal itu merupakan hasil sebuah studi yang dilakukan Universitas Brigham Young, Utah, Amerika Serikat.

Faktor-faktor yang membuat seseorang mengalami kesepian biasanya bersifat pribadi. Dan sulit diutarakan dengan alasan, apa yang aku rasakan, belum tentu kamu paham. Karena kondisi kita tidak sama, seperti mengalami perceraian. Merasa tidak diterima dalam suatu komunitas atau kelompok, juga berujung pada kesepian. Seolah berdiri sendiri di pusat perbelanjaan yang sedang diskon besar-besaran. Untuk itu jangan jadi orang yang kesepian Bung, karena banyak cara untuk membunuh sepi.

Berkumpulah dengan Keluarga dan Lihat Bagaimana Mereka Tertawa

Sebelum berbicara tentang bagaimana Bung dapat menghilangkan rasa kesepian. Bung mungkin saja heran bagaimana sebuah penelitian dapat mengukur rasa sepi seseorang, bukan? Survei yang didanai perusahaan asuransi kesehatan Cigna, dengan menggunakan metode pengukuran Loneliness Scale dari UCLA, melaporkan rasa kesepian yang dialami generasi muda, baik yang aktif maupun tidak di media sosial, ada di tingkat yang sama.

Intinya daripada Bung  merasa jaya di internet dengan memiliki sejuta teman, namun di dunia maya, lebih baik mendekaplah dengan keluarga dekat. Ajak mereka makan dengan hasil jerih payah Bung. Interaksi dengan mereka, lihat bagaimana mereka bahagia saat kamu secara tiba-tiba mengajak mereka makan bersama-sama. Pasti sensasinya beda.

“Orang kesepian akan merasa jauh lebih baik jika berinteraksi langsung dengan orang lain,” tutur CEO Cigna David Cordani.

Tidur Akan Menjadi Salah Satu Obatnya

Kenapa tidur? Daripada fokus gawai, ya lebih baik tidur. Apalagi kalau kondisi Bung memang lelah. Secara klasik, tidur termasuk dalam survei yang dilakukan untuk mengatasi kesepian. Meratapi kesepian atau hanya bengong-bengong saja otomatis tidak membuatmu lebih bahagia. Lagi pula, apa yang perlu diratapi dari kesepian? Hidup cuma sekali jangan dibuat jadi drama melankolis dengan membangun diri sebagai penyendiri.

Ambil Cuti dan Lakukan Petualangan

Uang memang penting, tetapi kebahagiaan harus diutamakan. Hubungan antara menghisap rokok 15 batang per hari efek kesehatannya sama dengan orang kesepian. Karena kesepian dapat membuat Bung stres, apabila hal itu terjadi maka bisa menyebabkan penyakit yang lebih buruk lagi.

Traveling dapat mengatasi rasa kesepian, pejamkan mata dengarkan alam, bertemu orang asing yang berada satu tempat denganmu dan lakukan interaksi dapat membuatmu merasa memiliki nafas baru dalam hidup. Tak menutup kemungkinan, kalau ke depannya Bung dan orang tersebut bisa selalu menjalin hubungan baik bersama.

Cari dan Miliki Si Nona yang Menawan di Hati

Si nona pasti menjadi salah satu alasan kenapa Bung bisa semangat sampai sekarang. Si nona adalah tulang rusak keduabelas Bung. Kata orang-orang, memiliki pasangan yang pengertian dan dicintai, otomatis dapat mengurangi rasa kesepian. Tapi tak berarti juga Bung mencari si nona hanya untuk menghilangkan rasa sepi, tetapi dengan hadirnya kekasih, hidup Bung akan lebih berwarna. Karena dia bisa saja menjadi moodbooster pada sisi-sisi gelap kehidupan yang kerap Bung tangisi dan ratapi, yakni kesepian.

Kurangi Bermain dengan Gawai yang Tak Lebih dari Interaksi dan Sosialisasi Semu

Bertukar meme sampai DM dengan teman lama, tidak termasuk interaksi seperti yang dikatakan David. Lebih baik Bung gelorakan nongkrong bersama dengan ajak teman dan bangun obrolan yang seru dan unik. Bukan berkumpul bersama tapi saling fokus gawai masing-masing saja.

Sesekali bolehlah fokus gawai, seperti bermain gim bareng dimana kalian pasti bakal saling bersautan. Namun, ingat! Mengobrol lebih penting, intinya perbanyak interaksi kurangi fokus dengan smartphone-mu sendiri.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Baik

Ancaman Hikikomori Di Tengah Gelombang Isolasi Mandiri

Namanya Hide. Masalah besar dimulai saat dia putus sekolah. Kemudian dia menghilang dari pergaulan dan memilih mengurung diri di kamar selama beberapa bulan. Yang dia lakukan sepanjang hari adalah tidur dan duduk dan menonton TV.

“Saya mulai menyalahkan diri sendiri, dan orang tua saya juga menyalahkan saya karena tidak pergi ke sekolah. Tekanan mulai meningkat, kemudian, secara bertahap, saya menjadi takut keluar, takut melihat orang. Kemudian saya tidak bisa keluar rumah.” kata Hide kepada BBC pada 2013.

“Saya memiliki semua jenis emosi negatif, kemarahan, kesedihan tentang situasi ini, ketakutan akan masa depan, dan kecemburuan pada orang-orang yang menjalani kehidupan normal” ujarnya melanjutkan

Selanjutnya Ma Zu juga menceritakan kisah serupa. Dia ingin menjadi programmer dan bekerja di perusahaan yang matang. Namun bapaknya yang sebagai seorang seniman serta punya bisnisnya sendiri, berharap agar putra sulungnya dapat melanjutkan jejaknya.“Katanya jangan jadi pegawai yang digaji.”

Sikap tegas ayahnya membuat Matsu tersungkur ke tanah. Ketika dia melihat bahwa saudara perempuannya dapat melakukan apa pun yang dia inginkan, dia sangat marah. Oleh karena itu, ia juga membatasi diri dari kehidupan sosial.

Baik Hide dan Matsu melakukan apa yang disebut hikikomori. Ini adalah istilah yang berlaku untuk orang yang menghindari kontak pribadi atau sosial dan mengasingkan diri untuk waktu yang lama (minimal enam bulan). Fenomena ini menyebar di Jepang mulai tahun 1990-an.

Di beberapa negara lain, fenomena ini juga sudah bermunculan. Ambil contoh di Korea Selatan. Ketika itu Kim Jae-ju, berusia 29 tahun. Dia sudah kurang lebih 2 tahun tak jauh-jauh dari kamarnya. Dia bahkan bisa menghabiskan 8 malam berturut-turut tanpa keluar kamar sama sekali.

Dia paham badannya sudah sangat bau, kamarnya sudah berantakan. Namun dia sangat irit waktu keluar kamar. Ke kamar mandi hanya jika harus buang air kecil atau besar. Keluar rumah hanya jika perlu membeli makanan. Mencari uang hanya sekedar bertahan hidup bahkan diusahakan online.

Meski masih tinggal dengan orang tua dan saudaranya, namun jarang sekali ia bertemu mereka. Bertahun-tahun kemudian dia merasa dunia sudah berubah namun ia tak mengalami perubahan. Ia merasa ditinggalkan. Tanpa ia sadari sudah 10 tahun ia menjalani hidup hikikomori.

“aku menyianyiakan 10 tahun hidupku” ujarnya.

Pemerintah Korea Selatan memperkirakan sedikitnya ada 320 ribu orang yang didominasi laki-laki usia 20-30an yang mengalami Hikikomori ini. Kondisi ini sendiri sudah dimasukan kedalam salah satu gangguan kejiwaan. Sayangnya situasi saat ini yang mengharuskan orang banyak di rumah jadi mengaburkan diagnosa ini. Karena itu ada beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam ppkm dan isolasi mandiri untuk terhindar dari jebakan hikikomori ini.

Ini Isolasi Fisik Bukan Isolasi Sosialisasi

Saat ini semua orang diminta untuk mengurangi aktivitas di luar. Ini merupakan kewajiban demi kesehatan kita bersama. Namun coba tanamkan dalam kepala bahwa ini merupakan isolasi fisik dan bukan pembatasan sosialisasi. Apalagi jika Bung memang sudah terkonfirmasi terkena virus Covid 19, tak ada kata lain selain isolasi mandiri.

Jangkau kerabat Dalam Keterbatasan Gunakan Fasilitas

 

Ketika pikiran sudah menanamkan bahwa isolasi ini demi kesehatan dan hanya fisik yang dibatasi. Maka coba iringi dengan tindakan dan perilaku yang mendukung. Gunakan segala teknologi yang tersedia mulai dari aplikasi pengirim pesan, sosial media hingga video call untuk menjangkau sanak kerabat.

Kenali Hikikomori, Bedakan Dengan Isolasi

Hikikomori biasanya di latar belakangi dengan perasaan kecewa, sedih dan marah.Coba awasi ketika Bung di rumah saja, adakah perasaan tersebut terselip dalam diri. Jangan-jangan pembatasan sosial oleh pemerintah ini menjadi pembenar sikap menarik diri Bung dari masyarakat.

Hikikomori Umumnya Diiringi Dengan Perasaan Enggan Merawat Diri

Mereka yang “mengidap” hikikomori biasanya menjadi enggan merawat diri. Mandi menjadi sangat malas, kamar umumnya berantakan. Tidak ada lagi keinginan untuk menjaga diri. Ini karena mereka hanya berpikir untuk dirinya sendiri dan tidak peduli orang lain.

Memang kadang malas untuk mandi jika di rumah saja. Malas juga bersih-bersih rumah toh tidak ada tamu yang akan datang. Tapi waspada jika kemalasan ini sudah berkepanjangan hingga berhari-hari ya Bung.

Tanamkan Dalam Diri Bahwa Situasi Ini Akan Berakhir

Terus Optimis bahwa situasi ini akan berakhir. Dan jika berakhir coba berandai-andai melakukan hal-hal yang saat ini terbatasi. Memang perlu me-manage ekspektasi tapi Bung jangan sampai tenggelam dan berpikir situasi akan seperti ini terus. Coba siapkan rencana-rencana positif jika kondisi sudah lebih baik.

Jika kondisi psikologis memburuk sama sekali tidak keliru jika Bung menghubungi konsultan psikolog atau psikiater untuk mendapat penanganan yang lebih serius.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Wajah Tampan Berdampak Sulit Cari Kerjaan

Banyak yang berpikir dikaruniai wajah tampan dapat dimudahkan segala urusan. Tentu saja bukan urusan asmara. Tapi urusan yang lebih pelik seperti urusan birokrasi, yang terkenal dengan lika-liku rumit. Si tampan bisa menyelesaikan dengan mudah. Seolah dapat hak istimewa dengan didahulukan pengurusannya. Akan Tetapi, segala kemudahan itu tidak dirasakan saat dia membangun karir atau bekerja.

London Business School melakukan sebuah studi, yang menyatakan ketampanan atau kegantengan laki-laki membuat karir mudah terancam! Wajah tampan dianggap “ancaman” bagi atasan laki-laki! hingga berisiko tidak dapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saat kerja.

London Business School yang berkolaborasi dengan peneliti dari University of Maryland. Mengumpulkan eksperimen dari empat kantor yang berada di Amerika Serikat serta Inggris. Men’s Health, juga mengatakan kalau antar laki-laki biasanya memperhitungkan seberapa menarik kandidat dan jenis pekerjaan yang dilamar. Apabila membutuhkan bakat individual (seperti sales atau investment banking) kemungkinan besar akan ditolak. Justru para laki-laki tampan dan menarik kemungkinan besar bekerja dalam bidang peran performa tim yang dihitung. Jadi, bukan menonjolkan bakat individu.

Dengan banyak perusahaan yang melibatkan karyawan dalam proses rekrutmen, poin penting ini harus diperhatikan. Kesadaran bahwa perekrutan dipengaruhi oleh hubungan kerja potensial dan kecenderungan stereotip dapat membantu organisasi meningkatkan proses seleksi mereka,” kata Prof Sun Young Lee, ketua peneliti dari University of Maryland.

Menjadi laki-laki tampan adalah berkah. Ketika semua urusan bisa terselesaikan dengan mudah. Tapi itu semua sirna saat melamar kerja. Apakah bung mengalaminya?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Agar Tak Menanggung Malu Karena Lupa Cukur Bulu Hidung

Penampilan tak hanya sebatas pakaian, celana sampai sepatu, persoalan bulu hidung dan telinga tak boleh luput perhatian. Rambut-rambut kecil ini memiliki fungsi menyaring partikel dari debu dan patogen, supaya membantu seseorang dalam kesehatan yang lebih baik. Namun hal ini mengganjal sebagai penampilan apabila bulu-bulu tersebut ke luar dari ring telinga dan kuping, tentu saja dilihat sebagai yang janggal bagi orang lain bahkan terkesan menggelikan.

Salah satu tindakan yang pasti dilakukan adalah dengan mencukur. Ini merupakan hal normal kok, lagi pula pasangan bahkan si Nona yang sedang bung dekati pasti akan risih melihat ini. Bayangkan saja saat bung berbicara dekat dengan nona, tiba-tiba ia menjauh dan fokus ke arah bulu hidungmu, tidakkah itu membuat bung malu? cara menghilangkan rambut-rambut kecil ini perlu perawatan. Perawatan yang baik dan bersih, sekaligus tidak glamor.

Gapai Gunting Kecil dan Cukur Daerah yang Tergapai

Cara untuk memangkas rambut-rambut kecil yang mengganggu adalah dengan mengambil gunting kecil yang bisa tergapai. Karena rambut kecil ini memiliki manfaat, jadi jangan mencukur terlalu dalam, sekiranya bung cukur yang terlihat dari luar saja. Caranya sih simple, pegang gunting di satu tangan dan gunakan cermina pembesar di tangan lainnya untuk melihat lebih dekat. Hindari godaan untuk mencukur terlalu dalam karena fungsi rambut kecil ini ada manfaatnya.

Bisa Juga Dengan Pisau Cukur Listrik Namun dengan Pisau Khusus

Kalau bung merasa bulu hidung atau kuping cepat tumbuh dan tebal, cobalah berinvestasi dengan pemangkas berkualitas atau pisau cukur listrik. Karena dapat mencukur sampai ke akarnya. Tapi harus hati-hati jangan memaksa mencukur terlalu dalam ikuti petunjuk yang terdapat di perangkat tersebut, dan bung harus bisa menilai apakah ini terasa nyaman atau tidak dengan cukurannya.

Ingat, Menghilangkan Rambut-Rambut Kecil di Hidung dan Telinga ada Risiko Peradangan!

Ini alasannya kenapa kami bilang menghilangkan rambut-rambut kecil ini  butuh perawatan. Lantaran metode apapun yang dilakukan, mencukur rambut kecil itu membuka pori-pori dan menempatkan diri pada risiko peradangan atau infeksi. Jadi gunakan alat bersih, kemudian alihkan alat yang memungkinkan saat berpindah dari telinga ke telinga atau dari telinga ke hidung. Alasannya untuk mencegah kontaminasi dan akan melokalisasi infeksi ke satu area, jika memiliki infeksi kami sarankan langsung ke dokter ya bung.

Apabila Terinfeksi, Tenang dan Tangani

Meskipun telinga dan hidung bagus saat mencegah infeksi, tetapi itu tidak berarti saat terinfeksi tidak dapat meningkat dengan cepat dan menyakitkan loh! apabila tanda peradangan di bagian ini sudah muncul harus ditangani dengan cepat. Rongga telinga dan hidung memang terkenal menciptakan berbagai macam gejala, seperti sakit telinga dapat dianggap sebagai sakit gigi. Kemudian infeksi sinus yang menyakitkan itu, dapat dianggap sebagai migrain. Jadi saat infeksi terjadi tenang dan tangani.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top