Lebih Baik

Karena Jadi Ayah Memang Bukan Perkara Mudah

Dalam pidato perpisahaannya, Mantan Presiden Amerika melalui pengeras suara mengucapkan kalimat yang ditujukan kepada kedua orang anaknya. Dengan suara yang tertahan dan mata sedikit berkaca haru ia mengatakan:

“Dari semua hal yang pernah aku lakukan dan kerjakan, menjadi ayah kalian adalah hal yang paling membanggakan”

Obama jelas bukan orang sembarang. Ia pernah menjadi pengacara, senator, ketua senat, dan beberapa pekerjaan lain hingga akhirnya menjadi Presiden Amerika Serikat selama dua periode. Sebuah jabatan yang disebut sebagai The Most Powerfull Man on Earth alias manusia paling berkuasa di bumi. Tapi toh, dipidato akhir kenegaraannya, Obama menyebut bahwa diantara sekian banyak pekerjaannya paling membanggakan adalah menjadi seorang ayah.

Yup, menyandang gelar ayah memang pekerjaan menantang. Hal itu lebih dari sekedar menyumbang sperma kepada istri untuk kemudian memiliki keturunan. Menjadi ayah berarti pula memikul tanggung jawab kehidupan manusia baru. menyingkirkan ego untuk kehidupan anak yang lebih baik.

Tak mudah memang. Banyak laki-laki yang gagal menjalankan peran ini. Tak ada pulak pelajaran sekolah yang secara tegas mengajarkan cara menjadi ayah yang baik.

Namun, kita sebagai laki-laki bisa mempelajarinya. Sebagai permulaan ada 8 waktu dimana kita tak boleh melewatkannya sebagai ayah. Kalau kita sukses menjalaninya, ini mungkin langkah awal untuk mencapai kebahagiaan sebagai ayah terbaik.

Sapaan Kecil Di Pagi Hari Membuat Anakmu Bahagia Sepanjang Hari

Meski kamu sibuk bekerja, setidaknya luangkan waktu 5 menit saja untuk menyapa anak di pagi hari. Kamu bisa membangunkan dia dari tidurnya, kemudian mengajaknya mandi, dan menemaninya sarapan. Jika kamu sedang dinas di luar kota, sempatkanlah menelepon untuk menyapanya sebelum ia berangkat sekolah.

Anak-anak akan senang merasa disayang oleh orang tuanya, terutama sang ayah yang ia tahu sibuk dengan pekerjaannya. Kamu tidak akan pernah tahu manfaat apa yang telah kamu berikan jika kamu sempatkan diri sebentar saja untuk menyapa anakmu di pagi hari. Jika kamu melakukan ini pada anakmu, kamu akan membantu memberi semangat positif pada anak-anakmu di pagi hari. Anak kamu pun akan lebih semangat pergi ke sekolah.

Tak Di rumah Saat Siang? Hubungi Anakmu Walau Sesaat

Nah, waktu siang juga tidak boleh dilewatkan begitu saja. Pastinya buah hati kamu sudah pulang ke rumah pada siang hari. Meski tidak lama, coba luangkan waktu untuk menanyakan keadaannya, dan bertanya tentang harinya di sekolah. Jika mau lebih puas, waktu yang sebentar itu bisa kamu gunakan untuk video call.

Lewat fasilitas ini, kamu bisa lihat ekspresi yang dikeluarkan si kecil. Tak cuma anakmu yang senang mendapat video call  dari kamu, kamu pun akan mendapat efek positif saat melihat wajah lucu si kecil yang bisa membuatmu kembali semangat bekerja. Jadi, jangan anggap menelepon anak di siang hari itu akan membuang waktumu sia-sia.

Malam Hari? Main Sebentar Sama Ayah Yuk Nak

Kamu pasti berpikir menghabiskan waktu di malam hari dengan anak tidak begitu penting. Belum lagi dirimu yang lelah setelah seharian kerja. Alhasil ketika sampai rumah kamu tidak berdaya dan hanya ingin tidur. Tetapi, perhatian pada anak di malam hari juga penting lho. Agar mereka tahu betapa sayangnya kamu terhadap anak-anak.

Jika kamu terlalu lelah, tidak perlu kegiatan yang susah. Sekedar menjadi pendengar yang baik saat mereka bercerita sudah cukup untuk membuat mereka senang. Sebelum tidur, kamu bisa mengecup kening mereka dan bisikan “Ayah sayang kamu!”. Tentunya anak-anak akan merasa sangat dicintai. Kamu adalah ayah yang baik!

Atau jika kamu masih punya banyak tenaga, bermain permainan fisik, seperti bermain peran atau lempar bola tangan. Membantunya mengerjakan PR juga ide bagus.

Menemani Sekolah Bukan Cuma Urusan Ibu-Ibu

Umumnya, karena alasan sibuk dengan pekerjaan, acara anak-anak di sekolah sering dilewatkan. Padahal, jika kamu datang, anak-anak tak hanya merasa dicintai tetapi kepercayaan diri juga bertambah. Seorang anak biasanya akan malu-malu saat pertama kali tampil di tempat umum yang banyak orang.

Mungkin, kamu pikir tidak datang tidak masalah karena ada istrimu yang menjaga anak-anakmu. Tetapi, kedatangan ayah juga tidak kalah penting. Kehadiran ayah akan membuat anak-anak merasa diakui dan dihargai. Ia akan tambah percaya diri ketika melihat di depannya ada kedua orangtuanya yang dia cintai hadir di acara sekolahnya.

Jangan Ikut Emosi Kalau Anakmu Sedang Emosi

Anak yang sedang tidak bisa mengontrol emosinya biasanya akan mudah marah dan murung. Dalam situasi ini, kehadiranmu adalah sosok yang penting. Anak akan mudah menyalurkan emosinya ketika kamu mau peduli dan mendengarkan apa yang ia rasakan. Kamu akan menjadi sosok ayah sekaligus pahlawan bagi anak-anakmu. Keren!

Anakmu pun Bisa Penat, Kenapa Tidak Pergi Berlibur Bersama

Saat liburan, adalah saat yang tepat untuk mengakrabkan diri bersama anak-anak tercinta. Pergi ke pantai dengan suasana yang menyenangkan dapat membangkitkan kondisi yang membuatmu lebih akrab dengan anak-anak. Kamu dapat mengajarinya berbagai macam hal tentang alam, tanaman, mahluk laut, dan lain-lain. Agar lebih seru, liburan ke pantai juga bisa diisi dengan aktivitas seru seperti bermain pasir!

Jalanan Macet? Ah, Ini Kebersamaan Yang Tiada Duanya

Ketika mengantar anak ke sekolah, baik itu menggunakan kendaraan pribadi atau umum. Jangan diam saja! Sebagai ayah, kamu bisa gunakan kesempatan tersebut untuk bercerita sambil menyelipkan nasihat-nasihat pada anakmu. Otak anak-anak mampu menyerap informasi dengan cepat, dan informasinya akan tersimpan selamanya di bagian dalam otak tertentu.

Gunakan saat-saat tersebut dengan memberinya banyak informasi baru. Rambu lalu lintas, keadaan jalan, dan informasi lainnya bisa kamu berikan selama di dalam kendaraan.

Akhir Pekan? Saatnya Bermain Bersamanya

Kebanyakan pegawai akan libur pada akhir pekan. Jika kamu termasuk salah satu diantaranya, maka gunakanlah waktu kosong ini untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa membuat anak-anak jadi lebih dekat denganmu. Misalnya, mengajaknya memancing, belanja perlengkapan rumah yang kurang, bermain robot, datang ke pameran lukis anak-anak, mengajaknya lomba, mengajaknya olahraga bola atau badminton, dan sebagainya.

Click to comment

0 Comments

  1. Nusantara Adhiyaksa

    February 13, 2017 at 10:47 am

    Mantan Presiden USA aja menganggap Peran Seorang Bapak sangat Berat, so butuh persiapan dan mental kuat untuk jadi seorang Bapak Idaman,. wkwkwkkw

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Gowok, Tradisi Jawa Ajari Pria Lebih Pandai Menyenangkan Perempuan dari Batin Hingga Ranjang

Ada sebuah tradisi bernama Tradisi Gowok bermula dari Tiongkok kemudian mendarat hingga ke Tanah Jawa. Belum banyak yang tahu mengenai tradisi ini, bisa dibilang tradisi ini merupakan sebuah tradisi untuk mengajari para remaja lelaki menjadi lelaki dewasa. Lantas apa yang menarik dari tradisi ini dan apa seluk beluk adanya tradisi ini?

Sebuah tradisi yang dibawa oleh wanita bernama Goo Wook Niang

Siapa Goo Wook Niang yang disebut sebagai pembawa tradisi Gowok ke Tanah Jawa? Dia adalah sosok perempuan asal Tiongkok. Nama Gowok diambil dari nama Goo Wook Niang karena orang Jawa pada zaman dulu sulit mengucap kata Goo Wook jadi disingkat Gowok saja.

Gowok sendiri adalah seorang wanita yang ditugaskan untuk mengajarkan remaja yang akan menikah atau yang sudah disunat segala hal tentang urusan rumah tangga termasuk urusan ‘menafkahi’ batin istrinya nanti. Kenapa demikian? Tradisi ini dimaksudkan agar seorang pria bisa bertugas dengan baik selama menjadi suami dan mampu membahagiakan istrinya termasuk dalam hubungan seksualitas.

Orang yang bertugas menjadi Gowok sendiri adalah wanita yang berusia 23-30 tahunan yang dipilih berdasarkan kesepakatan antar orangtua calon mempelai pria maupun wanita.

Dari urusan rumah tangga hingga urusan ranjang

Sebelum menikah, seorang remaja laki-laki akan berada dibawah asuhan Gowok selama beberapa hari dan paling lama satu minggu. Seorang Gowok akan mengajarkan pada remaja laki-laki yang akan menikah tentang bagaimana cara memperlakukan istri dengan baik di masa depan kelak.

Gowok pun akan mengajari sang remaja tentang pendidikan seksual saat ada di atas ranjang, agar saat malam pengantin nanti tidak merasa malu karena tidak bisa memuaskan istrinya kelak.

Selama masa “belajar”, seorang remaja lelaki hanya tinggal berdua bersama Gowok di dalam sebuah rumah

Menurut Ahmad Tohari dalam bukunya yang berjudul “Ronggeng Dukuh Paruk”, seorang Gowok juga mengajarkan perihal bagaimana mengajak seorang istri ke pesta undangan agar tidak memalukan nantinya. Selama menjadi Gowok, dia akan terus tinggal dengan seorang remaja lelaki selama beberapa hari untuk mengajarkan ilmu yang diketahuinya hingga sang remaja lelaki benar-benar bisa mempraktikannya dalam kehidupan pernikahannya kelak.

Pendidikan seks masih tabu di mata masyarakat Indonesia

Terlepas dari tradisi Gowok yang konon sudah tidak dilakukan lagi oleh masyarakat Jawa. Dari keterangan yang sudah ada tentang tradisi Gowok, pelajaran yang bisa diambil adalah pentingnya pendidikan seks bagi pria. Pendidikan seks diperlukan agar sebagai manusia tidak salah memahami arti dari hubungan seksual yang dibutuhkan oleh manusia.

Tidak seperti di luar negeri yang telah terang-terangan mengajarkan pendidikan seks mulai dari usia anak-anak, hingga saat ini masih banyak masyarakat di Indonesia yang menganggap tabu tentang pendidikan seks. Hal ini karena sebagian masyarakat menilai, pendidikan seks merupakan hal yang bertentangan dengan norma dan agama.

Pendidikan seks sejak dini dapat berguna ketika sudah menjalani kehidupan rumah tangga. Tidak hanya soal hubungan intim saja, tapi juga untuk bisa diajarkan pada generasi penerusnya di masa depan.

 

Click to comment

0 Comments

  1. Nusantara Adhiyaksa

    February 13, 2017 at 10:47 am

    Mantan Presiden USA aja menganggap Peran Seorang Bapak sangat Berat, so butuh persiapan dan mental kuat untuk jadi seorang Bapak Idaman,. wkwkwkkw

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Baik

Soal Menikah Kenapa Harus Buru-buru? Bukan Menghindar, Laki-laki Pun Punya Alasannya

Setelah menjalin hubungan selama satu tahun, biasanya wanita mulai membicarakan mengenai pernikahan. Termasuk harapan mereka untuk segera dilamar laki-laki pujaannya. Namun terkadang pemikiran yang serupa tak terjadi pada pria. Bukannya ingin menghindar atau memang tidak serius, namun kami juga memiliki alasan kuat untuk melakukan  hal itu.

Tanggung jawab seorang laki-laki dalam keluarga bisa dibilang tidak ringan. Posisi laki-laki sebagai kepala keluarga mengharuskan kami memikul tanggung jawab berat. Tidak heran bila butuh waktu untuk kami hingga mereka merasa cukup yakin untuk melangkah menuju gerbang pernikahan. Beberapa hal di bawah ini menjadi pertimbangan kami untuk menunda pernikahannya.

Sungguh kami tak sampai hati mengekang hasrat belanja istri kelak karena kondisi finansial yang tak mendukung. Sabar ya Sayang!

Cinta tanpa didukung kondisi finansial hanya akan membawa perut lapar. Kalau sudah begini alih-alih bisa menjadi keluarga bahagia, perut lapar hanya akan menciptakan pertengkaran yang menyesakkan. Toh, kami sedang berjuang demi ekonomi yang lebih bagus. Salah satu kebanggan laki-laki adalah saat bisa mencukupkan keinginan istri dan anak-anaknya kelak.

Kamu memang menarik sih! Tapi bukan berarti  kami sudah menetapkan hati menjadikanmu pasangan selamanya

Menghabiskan waktu bersama dengan seorang wanita bukan berarti kami lantas ingin menghabiskan sisa umur kami bersamanya. Ada beberapa kualitas yang memang harus terpenuhi oleh calon ibu dari anak-anak kami kelak. Jadi maafkan kamu yang hanya menjadikan dia rekan untuk bersenang-senang saja, sebab tak ada sedikit pun  niat kamu untuk menjalin hubungan yang serius dengannya.

Setelah Menikah Kami Ingin Serius, Karena Itu Sekarang Kami Menghabiskan Waktu Bebas Dulu

Pernikahan akan membawa kami pada kehidupan baru. Akan ada istri dan anak-anak yang butuh diperhatikan. Kalau sudah begini berarti me time kami tak akan seleluasa dulu. Padahal masih banyak hal yang ingin kami lakukan. Kami masih ingin leluasa menghabiskan waktu bersama sahabat-sahabat kental tanpa ada omelan istri diujung telepon yang menyuruh untuk segera pulang. Nanti dulu!

Saat kami benar-benar mencintai seseorang wanita, kami akan mati-matian memperjuangkan kebahagiaannya

Bukan hanya alasan negatif melulu. Sering kali kami menunda pernikahan karena merasa belum mampu memberikan kebahagiaan untuk wanita yang kami cintai sepenuh hati. Kami ingin memastikan diri bisa membahagiannya sebelum mengucapkan janji sakral pernikahan. Tak sampai hati rasanya bila malah membuatnya menderita setelah menjadikan dia istri.

Sejujurnya, Kami Masih Sedikit Takut Menghadapi Orang Tuamu (Ayahmu)

Alih-alih untuk meminta putrinya menjadi pasangan kamu, untuk berkunjung ke rumahnya saja kami merasa segan. Sejak awal hubungan orangtuanya terlihat tak begitu meyetujui hubungan ini. Sayang sih sama anaknya, tapi untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius, mungkin nanti dulu aja deh. Mau menabung keberanian untuk bertemu orangtuanya dulu.

Kami pernah merasakan sulitnya hidup dalam keterbatasan. Kami tak ingin anak-anak kami merasakan yang sama

Pernah merasakan susahnya hidup dalam kekurangan, membuat kamu ingin berjuang terlebih dahulu demi memberikan yang terbaik demi anak-anak kami kelak. Kami ingin memberikan kenyamanan dan kemudahan untuk keluarga kecil kamu. Sabar ya Sayang! Ini juga demi kebaikan kamu dan anak-anak kita kelak kok!

Intinya Kami cemas pernikahan akan membawa perubahan yang bisa membuat hidup jadi tak senyaman sekarang!

Pernikahan pada dasarnya adalah penyatuan dua individu dengan watak, kebiasaan dan sifat yang berbeda. Tak mudah memang menyatukan dua kepala berbeda. Belum lagi kebiasaan ajaib pasangan yang bisa saja membuat kepala berdenyut pening. Kami masih begitu menikmati fase kehidupan kami yang sekarang. Perubahan bisa saja menghapus kenyamanan ini. Apalagi pernikahan tak hanya berisi kisah manis. Pasti ada banyak hal-hal yang harus dikompromikan. Ahh, nanti dulu deh nikahnya!

Click to comment

0 Comments

  1. Nusantara Adhiyaksa

    February 13, 2017 at 10:47 am

    Mantan Presiden USA aja menganggap Peran Seorang Bapak sangat Berat, so butuh persiapan dan mental kuat untuk jadi seorang Bapak Idaman,. wkwkwkkw

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Hang Out

Menyelami Romansa Cinta Tak Berujung Pada Secangkir Kopi

Buat kamu yang pernah mengatakan tak suka kopi, coba luangkan sedikit ruang di hatimu untuk mengenal kopi, maka setelah itu kamu akan jatuh cinta kepadanya. Kopi memang tak menawarkan rasa manis dominan yang akan memanjakan lidah, bahkan rasanya cenderung pahit. Namun, jangan salah kopi juga memilki jajaran penggemar fanatik.

Tak kenal maka tak sayang. Berkenalanlah dengan secangkir kopi, kemudian kamu tak tak akan bisa jauh darinya. Tak percaya? Lakukan empat hal ini dan buktikan sendiri!

Cari tahu asal usulnya, mungkin kamu bisa jadi lebih bersimpati padanya

Kopi yang nikmat tidak bisa muncul begitu saja. Dibutuhkan proses dan perjuangan untuk menghasilkan secangkir kopi yang nikmat dan harum. Kopi tidak bisa tumbuh di sembarang tempat, dibutuhkan perawatan khusus untuk menghasilkan biji kopi yang berkualitas. Berbeda tempat asal penanaman, maka beda pula rasanya.

Kemudian tangan-tangan berbakat akan meracik kopi menjadi minuman yang memanjakan lidah. Pahami sejarah dan asal usul minuman kopi, setelah itu baru kamu bisa mengakrabinya.

Pahami betul faedah kopi , maka kamu akan kian akrab dengannya

Kopi nyatanya memiliki faedah baik untuk tubuh. Kandungan baik yang terdapat dalam kopi akan bermanfaat bagi tubuhmu. Bahkan kopi adalah minuman paling sehat di dunia, selagi dikomsumsi dalam porsi yang tepat. Hal ini tidak mengherankan, sebab kopi diam-diam mengandung antioksidan dalam jumlah besar.

Bukan hanya itu saja, nyatanya mengkonsumsi kopi masih mendatangkan banyak kebaikan lainnya. Kita akan merasa lebih rileks ketika mencicip secangkir kopi misalnya. Nah, sebab kebaikan memang layak untuk diakrabi, tak ada salahnya mulai sekarang kamu rutin menikmati secangkir kopi.

Nikmati rasanya, diam-diam kamu akan mulai jatuh cinta padanya

Sedapnya kopi akan menyapa lidahmu sejak tegukan pertama. Bila kamu belum terbiasa dengan rasa kopi tanpa gula yang dominan pahit, kamu dapat memilih jenis kopi dengan rasa kopi yang ringan. Kamu bisa mencampurkannya dengan susu, jangan malu juga untuk menumbuhkan gula. Tak perlu memaksakan diri untuk segera menikmati kopi  tanpa gula. Bukankah cinta yang mengalir apa adanya itu lebih terasa nikmat?

Berbincang dengan pecinta kopi dan mendengarkan kisah cintanya, akan membuatmu kian tak bisa berpaling dari sedapnya secangkir kopi

Memiliki sahabat dekat yang seorang pecinta kopi bukan tak mungkin akan menularkan kecintaanya padamu. Ekspresi nikmat yang terpantul di wajahnya ketika  menikmati secangkir kopi akan membuatmu kian yakin untuk jatuh cinta pada kopi. Belum lagi ketika  matanya berbinar-binar saat bercerita tentang begitu dalam perasaanya pada secangkir kopi. Kalau sudah begini, tak butuh waktu lama bagi dia untuk membuatmu menjadi pecinta loyal kopi.

Click to comment

0 Comments

  1. Nusantara Adhiyaksa

    February 13, 2017 at 10:47 am

    Mantan Presiden USA aja menganggap Peran Seorang Bapak sangat Berat, so butuh persiapan dan mental kuat untuk jadi seorang Bapak Idaman,. wkwkwkkw

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top