Kasus prostitusi online yang menjerat seorang artis, Vannessa Angel, menemui babak baru. Setelah ditetapkan menjadi tersangka, dari data digital forensik pihak polisi menemukan sejumlah foto dan video tak senonoh milik Vanessa Angel di ponsel milik salah satu mucikari. Penemuan foto dan video tersebut di ponsel milik mucikari berinisial ES dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.
Foto dan video tak senonoh milik Vanessa Angel yang dimiliki mucikari diduga sebagai alat penawaran kepada pria hidup belang. Foto dan video tersebut ditemukan dalam jumlah yang cukup banyak.
“Ada foto dan video tak senonoh VA, tapi itu tentu tak pantas kita ungkapkan,” ujarnya.
Barung sendiri mengatakan kalau Vanessa telah menjalani pemeriksaan lanjutan guna mengetahui peran apa yang dimainkan Vannesa dalam bisnis prostitusi online. Para penyidik kepolisian terus membongkar hasil digital forensik dalam kasus prostitusi artis.
Dengan niatan membongkar semua jaringan. Hal ini bermula saat polisi menggrebek Vannesa Angel di salah satu hotel kawasan Surabaya 5 Januari lalu, yang sedang melayani pelanggan melalui perantara mucikari berinisial ES.

Leave a Reply
Pinjaman Online Disebut Jebakan Setan, Akibatnya Seorang Supir Taksi yang Bunuh Diri

Maraknya pinjaman online bagi beberapa orang mungkin sebagai suatu aplikasi yang dapat membantu. Karena dapat pinjam duit dengan mudah dengan bermodalkan aplikasi. Tapi, ini tidak berlaku bagi Zulfadi, seorang warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang baru saja tewas gantung diri karena faktor ekonomi.
Zulfadli yang berusia 35 tahun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tak layak karena ada dugaan ia terlilit hutang. Laki-laki yang sehari-harinya bekerja sebagai supir taksi ini, menyempatkan menulis surat wasiat yang menyebut kalau pinjaman online sebagai jebakan setan. Menurut kami, alasan Zulfadli menuliskan hal tersebut karena ada beberapa risiko yang dirasakan apabila bung melakukan pinjam online terutama biaya administrasi sampai plafond kecil.
Rekan Zul bernama Nardi mengatakan kepada polisi kalau Zulfadli datang ke tempat kosnya pada Minggu malam sekitar pukul 21.00 dengan niat menginap. Lantaran ia tidak dapat tidur lelap di mess supir Bluebird. Nardi pun membiarkan ia berada di kamar kosnya, sementara malam itu ia bekerja sebagai tukang cuci mobil pada perusaahn taksi berlambang burung biru.
Setelah kembali keesokan paginya, pintu kostnya terkunci dan tidak dapat dibuka. Akhirnya pintu didobrak dan Nardi menemukan Zulfadli sudah dalam keadaan gantung diri di pintu kamar mandi Kost. Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan Iptu Anton Prihartono menerangkan, menurut kesaksian saksi korban datang dalam keadaan wajar dan sehat.