Lebih Baik

Di Penghujung Tahun 2017, Aku Berdoa Mendapatkanmu Wahai Jodohku

Untuk urusan jodoh memang harus diserahkan kepada Tuhan. Tak lupa tangan juga dibentangkan seraya berdoa meminta disegerakan mendapat pasangan. Mencari jodoh memang tidak gampang Bung! Setiap perempuan memiliki potensi menjadi teman atau gebetan. Tergantung dari sikap Bung  yang memang ingin mencari atau hanya menunggu sesuatu yang tak pasti.

Setiap pemaknaan tahun baru dibuka dengan resolusi. Tanpa sadar atau disadari, umur yang kian bertambah menjadi tanda bahwa Bung sudah matang apabila beristri. Sebagai laki-laki, tentu mencari pasangan menjadi keharusan, meski juga tak semudah membalikkan telapak tangan. Pergantian tahun ke tahun, mencari dan menunggu pasti menguras jiwa dan emosi. Satu hal yang dapat mengobati hanya sabar. Berharap jodoh yang tak datang dan berjumpa di tahun ini, dapat bersua saat tahun berganti.

Bersabar Sambil Menata Diri Sebelum Berjumpa Calon Istri

Salah satu ungkapan yang bertebaran dan banyak didengar orang ialah “Tua itu pasti, dewasa itu pilihan”. Umur yang bertambah terkadang tak mencerminkan sifat yang semakin matang. Kematangan bersikap harus ditata dari dalam diri, bukan menunggu semua itu terjadi. Menata diri menjadi lebih baik bukanlah suatu keharusan tapi kewajiban Bung!

Pada saat berjumpa jodoh atau calon istri. Kematangan dalam bersikap menjadi pertimbangan, si nona akan melihat bagaimana Bung bersikap saat menjalin hubungan sebagai gambaran apabila melenggang ke pelaminan. Pernikahan bukan hanya soal berjuang bersama menghidupi anak sampai maut memisahkan. Penyatuan dua kepala dalam menghadapi tantangan kehidupan adalah gambaran hidup pernikahan.

Jodoh Memang Tak Kenal Usia. Lihat Saja Hamish Daud Ketika Meminang Raisa

Sudah menjadi rahasia apabila jodoh bisa datang dari mana saja. Bertemu tahun ini atau tahun depan adalah probabilitas, sebuah kemungkinan yang bisa iya atau tidak. Meskipun secara penelitian usia matang pria untuk menikah adalah umur 25-27. Tak berarti jodoh dapat bertemu di umur tersebut. Karena berbicara jodoh bukanlah berbicara usia. Banyak pasangan yang bertemu dan menikah di umur yang tak diduga, lihat saja pasangan Raisa Andriana dan Hamish Daud, pria tampan tersebut bertemu Raisa di umur 37 dan langsung menikahinya. Bersabar dan berusaha adalah bagian dari menanti jodoh, bukan begitu Bung?

Menunggu Membuat Bung Jadi Lebih Kuat Karena Terbiasa Mendapatkan Suatu Hal Dalam Jangka Waktu Yang Lama

Hal yang paling tidak mengenakkan adalah menunggu. Namun menunggu sudah menjadi hal akrab yang ditemui laki-laki dan perempuan apabila berbicara soal jodoh. Karena di zaman yang serba instan seperti sekarang tak berarti segala hal bisa didapat dengan cepat, apa lagi jodoh.

Namun dibalik rasa menunggu yang tidak mengenakkan, orang yang terbiasa menunggu akan menjadi pribadi yang lebih kuat. Terbiasa tidak mendapatkan sesuatu yang dia mau secara cepat, bahkan sampai tertunda sekian lama membuatnya terbiasa bersabar, giat berusaha dan lebih ikhlas. Namun juga tak berarti Bung harus menjadi orang yang suka menunggu dulu untuk menjadi lebih kuat. Bersyukurlah apabila menunggu tidak menjadi pilihan hidup Bung. Karena menunggu bukan perkara mudah.

Lebih Memaknai Diri Soal Beristri Sebelum Menyesali Sikap Yang Tidak Berfaedah Bagi Diri Bung Dan Istri

Jodoh sesungguhnya adalah calon istri, setuju kan Bung? Dalam memaknai perempuan memanglah sulit karena sifatnya sangat beragam. Tidak ada satu teori khusus yang membahas bagaimana cara mengerti dan memahami kaum hawa. Persoalannya terletak pada Bung, jika Bung mengenali si nona pasti Bung paham bagaimana cara memaknainya.

Memaknai jodoh apa lagi. Perempuan yang berkenalan dengan Bung, hadir dan saling bertukar pikiran, bisa menjadi jodoh Bung atau figuran dalam hidup yang mengiringi proses pendewasaan. Selama jodoh masih di tangan Tuhan, Bung harus belajar memaknai perempuan. Apa lagi jika menilik umur Bung yang sekarang, mengulik tentang pernikahan bukan lagi hal yang mengherankan bukan? Jadi lebih baik Bung siapkan diri sebelum beristri dari pada nanti kelabakan karena tak tahu harus melakukan apa ketika sudah berstatus suami.

Sudah Tahu Rasanya Menunggu? 

Setelah Bung menunggu sekian lama, tak ayal lagi rasa jenuh dan frutasi pun hadir. Seperti dibilang di atas kalau menunggu itu tidak enak. Memang adakah orang yang senang untuk menunggu? Rasanya tidak Bung. Ketika jodoh(mungkin) hadir dan menegur, Bung tentu merespon dengan sangat antusias.

Membuka obrolan saling mengenal satu sama lain dan menyelami keseharian, membuat proses perkenalan berjalan wajar. Tapi proses tersebut menimbulkan pertanyaan, karena di umur yang begitu kompleks biasanya Bung sarat dengan pertimbangan dan perhitungan. Sehingga Bung kembali bertanya apakah perempuan ini jodohku atau dia hadir di tahun depan.

Ketidakjelasan dan ketidakyakinan yang Bung berikan kepada perempuan mungkin beralasan, misalnya takut untuk melangkah, masih belum yakin karena belum mengenal begitu dalam. Sikap tersebut membuat dia menunggu lama sambil harap-harap cemas. Tapi Bung kan sudah tahu rasanya menunggu? Jadi Bung pun belajar untuk tidak membuat orang lain menunggu.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Wajah Tampan Berdampak Sulit Cari Kerjaan

Banyak yang berpikir dikaruniai wajah tampan dapat dimudahkan segala urusan. Tentu saja bukan urusan asmara. Tapi urusan yang lebih pelik seperti urusan birokrasi, yang terkenal dengan lika-liku rumit. Si tampan bisa menyelesaikan dengan mudah. Seolah dapat hak istimewa dengan didahulukan pengurusannya. Akan Tetapi, segala kemudahan itu tidak dirasakan saat dia membangun karir atau bekerja.

London Business School melakukan sebuah studi, yang menyatakan ketampanan atau kegantengan laki-laki membuat karir mudah terancam! Wajah tampan dianggap “ancaman” bagi atasan laki-laki! hingga berisiko tidak dapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saat kerja.

London Business School yang berkolaborasi dengan peneliti dari University of Maryland. Mengumpulkan eksperimen dari empat kantor yang berada di Amerika Serikat serta Inggris. Men’s Health, juga mengatakan kalau antar laki-laki biasanya memperhitungkan seberapa menarik kandidat dan jenis pekerjaan yang dilamar. Apabila membutuhkan bakat individual (seperti sales atau investment banking) kemungkinan besar akan ditolak. Justru para laki-laki tampan dan menarik kemungkinan besar bekerja dalam bidang peran performa tim yang dihitung. Jadi, bukan menonjolkan bakat individu.

Dengan banyak perusahaan yang melibatkan karyawan dalam proses rekrutmen, poin penting ini harus diperhatikan. Kesadaran bahwa perekrutan dipengaruhi oleh hubungan kerja potensial dan kecenderungan stereotip dapat membantu organisasi meningkatkan proses seleksi mereka,” kata Prof Sun Young Lee, ketua peneliti dari University of Maryland.

Menjadi laki-laki tampan adalah berkah. Ketika semua urusan bisa terselesaikan dengan mudah. Tapi itu semua sirna saat melamar kerja. Apakah bung mengalaminya?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Agar Tak Menanggung Malu Karena Lupa Cukur Bulu Hidung

Penampilan tak hanya sebatas pakaian, celana sampai sepatu, persoalan bulu hidung dan telinga tak boleh luput perhatian. Rambut-rambut kecil ini memiliki fungsi menyaring partikel dari debu dan patogen, supaya membantu seseorang dalam kesehatan yang lebih baik. Namun hal ini mengganjal sebagai penampilan apabila bulu-bulu tersebut ke luar dari ring telinga dan kuping, tentu saja dilihat sebagai yang janggal bagi orang lain bahkan terkesan menggelikan.

Salah satu tindakan yang pasti dilakukan adalah dengan mencukur. Ini merupakan hal normal kok, lagi pula pasangan bahkan si Nona yang sedang bung dekati pasti akan risih melihat ini. Bayangkan saja saat bung berbicara dekat dengan nona, tiba-tiba ia menjauh dan fokus ke arah bulu hidungmu, tidakkah itu membuat bung malu? cara menghilangkan rambut-rambut kecil ini perlu perawatan. Perawatan yang baik dan bersih, sekaligus tidak glamor.

Gapai Gunting Kecil dan Cukur Daerah yang Tergapai

Cara untuk memangkas rambut-rambut kecil yang mengganggu adalah dengan mengambil gunting kecil yang bisa tergapai. Karena rambut kecil ini memiliki manfaat, jadi jangan mencukur terlalu dalam, sekiranya bung cukur yang terlihat dari luar saja. Caranya sih simple, pegang gunting di satu tangan dan gunakan cermina pembesar di tangan lainnya untuk melihat lebih dekat. Hindari godaan untuk mencukur terlalu dalam karena fungsi rambut kecil ini ada manfaatnya.

Bisa Juga Dengan Pisau Cukur Listrik Namun dengan Pisau Khusus

Kalau bung merasa bulu hidung atau kuping cepat tumbuh dan tebal, cobalah berinvestasi dengan pemangkas berkualitas atau pisau cukur listrik. Karena dapat mencukur sampai ke akarnya. Tapi harus hati-hati jangan memaksa mencukur terlalu dalam ikuti petunjuk yang terdapat di perangkat tersebut, dan bung harus bisa menilai apakah ini terasa nyaman atau tidak dengan cukurannya.

Ingat, Menghilangkan Rambut-Rambut Kecil di Hidung dan Telinga ada Risiko Peradangan!

Ini alasannya kenapa kami bilang menghilangkan rambut-rambut kecil ini  butuh perawatan. Lantaran metode apapun yang dilakukan, mencukur rambut kecil itu membuka pori-pori dan menempatkan diri pada risiko peradangan atau infeksi. Jadi gunakan alat bersih, kemudian alihkan alat yang memungkinkan saat berpindah dari telinga ke telinga atau dari telinga ke hidung. Alasannya untuk mencegah kontaminasi dan akan melokalisasi infeksi ke satu area, jika memiliki infeksi kami sarankan langsung ke dokter ya bung.

Apabila Terinfeksi, Tenang dan Tangani

Meskipun telinga dan hidung bagus saat mencegah infeksi, tetapi itu tidak berarti saat terinfeksi tidak dapat meningkat dengan cepat dan menyakitkan loh! apabila tanda peradangan di bagian ini sudah muncul harus ditangani dengan cepat. Rongga telinga dan hidung memang terkenal menciptakan berbagai macam gejala, seperti sakit telinga dapat dianggap sebagai sakit gigi. Kemudian infeksi sinus yang menyakitkan itu, dapat dianggap sebagai migrain. Jadi saat infeksi terjadi tenang dan tangani.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Berpakaian Sesuai Umur Agar Pesona Tak Lekas Luntur

Pernah melihat seseorang tidak pantas mengenakan pakaian tertentu karena mereka terlalu tua? kalau iya, berarti bung dihadapkan oleh salah satu contoh kalau berpakaian itu harus sesuai umur. Yap, setiap pakaian dibentuk tentu memiliki tujuan pasar yang ingin dirangkul, bisa anak-anak, remaja atau orang dewasa. Maka ada suatu anomali apabila pakaian anak-anak dikenakan oleh orang dewasa.

Di sisi lain ada yang berpendapat kalau orang tua memakai pakaian anak remaja bakal terlihat lebih muda. Padahal tidak juga, sesungguhnya anggapan itu lahir dari sebuah standar ganda. Kebetulan saja yang mengenakan pakaian tersebut adalah orang tua yang tampan maka pujian itu datang. Kalau orang tuanya biasa (Re : tidak ganteng) saja pasti anggapan itu tidak muncul ke permukaan. Pesona terpancar lewat persona, termasuk pakaiannya. Maka dari itu berpakaian lah sesuai umur agar pesona tidak luntur.

Ketahui Sebuah Brand Pakaian, Cari yang Sesuai Dengan Usia Bung Sekarang

Beragam jenis brand pakaian atau toko pakaian mendunia ternyata terbagi-bagi dalam kategori usia. Sebut saja H&M, Zara dan Topman yang cocok dikenakan di usia 20 dan 30-an. Karena secara gaya tidak terlalu muda, dan juga tidak terlalu tua. Namun makin usia bertambah, bung tak lagi cocok mengenakan brand tersebut. Sebut saja ketika sudah menginjak usia kepala 4 atau kepala 5, pilihan pakaian semakin sedikit seperti Uniqlo, Gap, J.crew, Ralph Lauren dan Suitsupply. Detail pemetaannya seperti tertera di bawah ini.

Maka dari itu bung harus mulai mengetahui tentang toko-toko pakaian populer, apakah mereka mempunyai katalog untuk usia bung atau tidak. Kalau berbicara usia, usia 20-an adalah usia terbebas dalam mengenakan pakaian apa saja. Lantaran hampir toko pakaian populer menyediakan katalog bagi mereka yang sedang tumbuh dewasa.

Jangan Terpaku Merek, Cari yang Berkualitas dengan Harga Pas

Ketika pakaian menyesuaikan usia, tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam membelinya. Mulai dari memilih gaya, merek sampai motif, tapi hal utama yang harus didahulukan adalah kualitas. Seperti kualitas kain, memiliki daya tahan yang lebih baik dan pas dipakai. Karena percaya atau tidak, seiring bertambahnya usia seperti kepala 3 ke atas, investasi dalam pakaian adalah hal penting. Dengan mencari pakaian berkualitas yang dapat bertahan selama bertahun-tahun. Kalau mereka yang baru menapaki usia 20-an cenderung santai dan tidak khawatir akan kualitas. Seiring berjalannya waktu gaya dapat berubah dan selera  pun berubah.

Merambah Hal yang Antik Dengan Bung Mencari Barang Klasik

Membeli barang-barang klasik juga bagian dari peningkatan pesona sesuai usia. Terlebih, barang klasik selalu terlihat menarik. Mau bung sekarang menginjak usia kepala 2, kepala 3 atau selebihnya masih cocok untuk mengenakannya. Penampilan dapat meningkat kalau mengenakan barang klasik seperti  jins dark wash,  pakaian polos bewarna dasar hitam dan putih, sepatu kulit sederhana, jaket denim sampai jam tangan ciamik.  Jadi biarpun era semakin modern, hal klasik dan lawas masih pantas dijadikan barang pentas.

Jangan Ketinggalan Zaman, Perhatikan Tren Agar Makin Keren

Meskipun hal klasik menarik dikenakan serta membuat seseorang terlihat lebih unik. Tren tetap tidak boleh dilupakan, tren harus diikuti dan diperhatikan, bisa saja hal klasik kemudian bangkit karena berawal dari tren yang berkembang jaman sekarang. Maka dari itu perkembangan tren harus diikuti karena bisa memompa gaya setiap orang. Bung tak boleh egois dengan menutup mata dengan tren zaman sekarang dan bangga terjebak akan kebiaasaan.

Berani Berkesperimen Dengan Mencoba Hal Baru

Jangan mau terus-terusan bermain aman, seperti mengenakan kaos, jeans dan sneakers. Lama-lama itu membosankan! selagi masih pantas berkespresi, jangan pernah takut akan hal-hal baru. Siapa tahu justru bung malah menemukan formula ciamik berpakaian untuk pribadi. Mulai berkunjung ke toko perbelanjaan yang belum pernah dikunjungi, kemudian coba ambil sepasang sepatu dan jeans. Bercerminlah, apakah terlihat segar secara tampilan atau malah usang tak karuan.

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top