Lebih Tahu

Demi Memantapkan Angkutan Umum Di Ibu Kota, Beberapa Nama Menjadi Calon Kuat Di Jakarta

Guna memodifikasi angkot ke arah yang lebih baik, Suzuki mengajukan Mega Carry untuk memfasilitasi masyarakat Indonesia dalam bertransportasi umum. Pengajuan tersebut sehubungan dengan penerapan regulasi standar pelayanan minimal (SPM) yang sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. 29 tahun 2015, menuntut adaptasi produsen mobil yang berasaskan kenyamanan. Salah satunya adalah pemakaian AC dan tempat duduk yang menghadap ke depan, bukan ke samping.

Mungkin Bung bertanya-tanya kenapa Suzuki mengajukan modifikasi angkot? Tak perlu heran Bung, sebab PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) merupakan salah satu Agen Pemegang Merek (APM) yang unitnya paling banyak digunakan sebagai angkutan umum. Olah karena itu, Suzuki mengaku menerima dan siap menerapkan aturan tersebut Bung. Namun, juga tak menutup perusahaan lain untuk mengajukan produknya untuk menjadi angkutan umum. Seperti yang dilakukan Toyota dan juga Wulling. Otomatis semuanya tergantung pemerintah mau menetapkan dan memilih yang mana.

Mega Carry Pun Ingin Disulap Suzuki Menjadi Moda Transportasi

Secara dimensi mengakomodir. Tinggal dibuat set tempat duduknya saja. Dan Mega Carry sudah ada varian dengan AC-nya,” tutur Harold Donnel, selaku Head of 4W Brand Development & Marketing Research SIS seperti dilansir dari Mobilindo. Mega carry sendiri adalah jenis mobil pick up yang diperuntukkan untuk mengangkat barang. Namun, Suzuki rela menyulap sebagai minibus guna menjadikan sebagai moda transportasi. Karena Carry ini memiliki spesifikasi mesin yang irit bahan bakar dan sempurna.

Toyota Transmover Pun Juga Ikut Ambil Bagian Sebagai Angkutan Perkotaan

Banyak yang memperkirakan kalau Toyota bakal mengajukan Avanza sebagai armada angkutan umum. Ternyata bukan, melainkan Toyota Transmover yang coba disulap menjadi angkot, sapaan akrab dari angkutan umum. Padahal secara fitur Transmover, downgrade habis-habisan dari seri Avanza tetapi Toyota nampaknya optimis dengan pengajuannya. Mobil ini pun bukan pertama kalinya untuk kebutuhan komersil. Secara khusus Toyota Transmover diperuntukkan untuk taksi, namun tidak dijual secara bebas karena bagi yang ingin membeli wajib berbadan hukum.

Pendatang Baru Pun Tak Mau Ketinggalan, Langkah Ini Sekaligus Menjadi Strategi Pemasarannya

Wuling sebagai pendatang baru di dunia otomotif Indonesia, coba memperkenalkan serinya yang bernama Confero S. Perusahaan asal Cina ini yang baru saja mengenalkan LMPV miliknya tersebut pada gelaran GIIAS 2017 memperkirakan kalau moda transportasi di Jakarta bakal membutuhkan mobil seperti produknya. Entah seri yang mana yang bakal disulap dan diajukan menjadi moda transportasi umum di Jakarta. Karena Confero S sendiri memiliki varian dari versi terendah ke versi tertinggi. Jelas saja langkah ini pun diambil sebagai bentuk perkenalan dari Wuling kepada masyarakat Indonesia.

Bandel Di Daratan, Apa lagi Sebagai Medan Angkutan, Ya Kan Bung?

Mungkin Bung masih menebak-nebak mobil apa yang dimaksud. Ya, mobil ini adalah Daihatsu Gran Max, yang memang menjadi mobil favorit karena mesinnya yang bandel Bung.  Memang saat ini Gran Max sudah menjadi armada angkot ibu kota namun masih mengadopsi model lawas. Di peraturan terbaru yang mewajibkan kursi harus menghadap ke depan, ternyata masih membuat pihak Daihatsu keberatan.

Nampaknya, Tak Afdol Kalau Tak Memasukan Toyota Avanza

Avanza pun nampaknya tak afdol kalau tak dimasukkan Bung. Meskipun Toyota sendiri lebih ngotot dan optimis lewat Toyota Transmover, namun Avanza yang memiliki fitur lebih canggih layaknya bisa menjadi transportasi umum. Mesin yang bandel dan sudah teruji di berbagai medan membuat Avanza rasanya pas untuk dijadikan angkotan perkotaan. Di lain pihak, Suzuki pun dilansir dari Kompas  sudah menyiapkan APV dan Futura apabila Mega Carry-nya tidak masuk dalam pantauan pemerintah.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Mesin Jebol Akibat Terbiasa Panaskan Mesin Di Posisi Tuas P

Meski mobil bertransmisi automatic alias mobil matic makin umum. Namun tak sedikit yang masih keliru memperlakukan mobil tipe satu ini. Salah satunya, masih banyak orang yang memanaskan mobil matic di posisi gear P.

Banyak pemilik transmisi otomatis masih salah memposisikan gearbox saat memanaskan mesin mobil. Saat memanaskan mesin mobil matic, transmisi dalam posisi Parkir atau P. Memang apa salahnya cara tersebut?

Menurut Hermanto dari Hermanto Matic, ketika memanaskan mobil matic maka, tuas persneling harus berada di posisi N (netral), dan jangan lupa tarik rem tangan. Apa alasannya? Menurutnya, saat mesin mobil matic dipanaskan, sementara gear atau girboks berada di posisi P, akan mencegah oli transmisi bersirkulasi.

Pria yang bengkelnya terletak di Jalan Raden Patah Sisi, Rumah Sakit Aqidah Ciledug Parung Serab, Kota Tangerang ini menjelaskan bahwa dalam posisi P, pompa oli tidak akan bekerja. Nah, inilah mengapa sebaiknya selalu berada di posisi N saat memanaskan mesin.

Dengan kata lain, jika dalam posisi N saat memanaskan mesin mobil matic, maka akan ini berarti pula memanaskan juga isi transmisinya. Oli pelumas atau oli otomatis telah membilas bagian-bagian dalam transmisi. Oleh karena itu, suku cadang yang dilumasi siap menerima beban, sehingga gesekan pada transmisi otomatis tidak terlalu tinggi. Jika gearbox tidak dipanaskan, situasinya berbeda karena pelumas tidak menyiram bagian-bagiannya. Ini akan menyebabkan suku cadang cepat aus, dan lapisan kopling akan selip, sehingga memperpendek umur gearbox.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Mobil Ini Paling Murah Di Indonesia, Fiturnya? Ya…

Pilihan mobil memang sudah banyak saat ini. Tapi tak semua cocok dengan kantong. Mimpi boleh saja setinggi langit tapi terkadang isi dompet juga yang menentukan. Tak mengapa Bung, yang penting toh fungsinya. Sejauh tidak memaksakan Bung punya keuangan, bisa jadi mobil ini paling cocok.

Ini dia Daihatsu Ayla 1.0 D yang merupakan mobil baru termurah yang dijual di Indonesia saat ini. Ingat Bung, ini versi 1.0 tipe D ya. Mobil ini memang memiliki harga yang paling terjangkau di antara berbagai produsen mobil saat ini. Orang Indonesia sudah bisa memiliki mobil seharga 103,3 juta rupiah.

Tapi ya, ada harga ada rupa ya Bung. Jangan berharap lebih. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama dari segi keamanan dan kenyamanan. Sejak peluncurannya, Daihatsu Ayla 1.0 D tidak dibenamkan fitur pendingin udara atau air conditioner (AC). Juga tidak ada fitur entertainment audio pada mobil berkapasitas 5-penumpang ini

Sebagai model termurah, Ayla 1.0 D M/T juga tidak dilengkapi lampu LED, dan bodinya tidak memiliki hiasan krom sehingga terlihat tampil sederhana. Pelek yang digunakan bertipe kaleng menggunakan ukuran 13 inci. Itu pun belum menggunakan Dop alias penutup pelek. Bagian belakang juga tidak dilengkapi wiper.

Namun sesuai harga yang murah, performa Daihatsu Ayla 1.0 D MT tentunya juga irit bahan bakar. Karena mobil ini dicangkokkan mesin 998 cc 3 silinder berkode 1KR-DE, DOHC mampu menyemburkan tenaga 65 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 86 Nm pada 3.600 rpm. Cukup lah menemani berkendara di dalam kota.

Beberapa keunggulan yang diberikan Daihatsu Ayla 1.0 D antara lain panel door trim, moulded headliner, sun visor dan B-pillar trim. Kemudian kursi baris pertama dan kedua dilengkapi dengan sabuk pengaman tiga titik dan side impact beam. Kemudian jok depan juga bisa diatur untuk sliding dan reclining.

Meski terkesan sederhana, namun setelah tiga tahun diluncurkan, Daihatsu Ayla 1.0 D masih memiliki penggemar. Fakta membuktikan bahwa mobil ini mengirimkan hingga 125 kendaraan pada tahun 2016. Kendati begitu jumlahnya memang terus mengalami penurunan. Daihatsu Ayla 1.0 D hanya ada 10 kendaraan yang dikirimkan selama tahun 2017, sebagai perbandingan penjualan model D+ mencapai 885 kendaraan. Tahun 2020 lalu malah hanya ada 5 unit yang berhasil terjual.. Kemudian antara Januari dan Juni 2021, hanya 12 Ayla 1.0 D yang dibagikan.

Dibandingkan dengan merek lain saat ini, Daihatsu Ayla 1.0 D MT merupakan mobil ramah lingkungan (LCGC) termurah. Sebagai perbandingan, Honda Brio Satya S M/T seharga 151,4 juta rupiah, Suzuki Karimun Wagon R 122 juta rupiah, dan Toyota Agya 144,9 juta rupiah.

Jadi bagaimana Bung siap bergaya sesuai kantong? Atau justru sedang cari mobil bahan untuk modifikasi?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Agar Dilirik Lawan Jenis, Coba Pajang Foto Profil Dengan Mobil Jeep

Agar dapat dilirik secara sempurna oleh lawan jenis kita harus berpenampilan menarik. Secara logika itu satu-satunya jalan apabila ingin dilirik, kan? hal ini termasuk juga oleh kendaraan apa yang bung miliki, karena secara tidak langsung itu termasuk ke dalam bagian penampilan.

Kendaraan memiliki banyak simbol yang dapat diartikan oleh lawan jenis, salah satu simbolnya mungkin adalah kesuksesan. Meskipun arti kesuksesan tak hanya diukur oleh seberapa dalamnya sebuah materi. Namun dibalik itu semua, ada sebuah survei yang mengatakan bahwa memajang foto dengan mobi jeep lebih mudah mendapatkan jodoh. Lantas apakah benar demikian?

Potensi Ketertarikan Lawan Jenis Bisa Meningkat Sampai Ratusan Persen!

Survei ini dilakukan oleh salah satu situs kencan yang cukup terkenal akan beberapa bentuk penelitian, yakni Zoosk. Dalam analisisnya kali ini, Zoosk menyatakan lebih dari 15 juta foto kencan online baik perempuan maupun laki-laki yang memuat foto mobil Jeep dengan berbagai merk, meningkatkan potensi ketertarikan sebesar 243 persen! nampaknya sisi ketertarikan ini sangat universal, karena baik laki-laki dan perempuan kalau merujuk pada survei sangat menyukai foto dengan Jeep. Seperti ada sisi tersembunyi yang tersirat dari mobil garang tersebut.

Bung Foto Dengan Jeep Bakal Terlihat Dua Kali Lipat Lebih Laki

Mungkin masih menjadi pertanyaan kenapa mobil Jeep bisa mendapatkan kesan begitu positif di mata kaum adam dan hawa. Menurut kami ini semua terbentuk dari image mobil itu sendiri.  Jeep itu kalau diibaratkan sebagai sosok, mungkin ia adalah sosok yang macho dan jantan! saat bung menunggah foto dengan  mobil Jeep kami yakin si Nona memiliki pandangan semacam ini. Karena dari tampilan dan bentuk, Jeep tidak termasuk mobil yang mewah bahkan menawan, ia adalah sosok mobil yang kuat diberbagai medan dan mampu melewati rintangan. Sedangkan kalau dipajang oleh perempuan, membuat para laki-laki membayangkan sosok yang tahan banting, seksi dan juga mandiri. Jadi wajar kalau kedua belah gender ini saling tertarik dengan foto unggahan Jeep.

Bagaimana Dengan BMW atau Toyota?

Selain Jeep, Zoosk juga sempat membahas dua merek yang cukup memiliki nama di dunia otomotif, BMW dan Toyota. Keduanya mendapat persentase yang tinggi untuk ketertarikan dari lawan jenis. Secara jelas, BMW lebih tinggi dari Toyota merek yang satu ini mendapat perhatian sebanyak 143 persen, sedangkan Toyota ada di kisaran 73 persen. Hal ini wajar, karena BMW terlihat lebih classy, mewah dan menawan, image tersebut memang melekat kepada perusahaan roda empat asal Jerman ini. Sedangkan Toyota lebih kepada sosok yang family friendly, lantaran perusahaan ini sering merilis mobil SUV yang akrab dipakai keluarga.

Tapi Jangan Mencoba Berfoto Dengan Mobil Jenis Hatchback Ya

Namun secara unik Zoosk menyatakan kalau jenis mobil Hatchback bukan menjadi pilihan bung untuk menarik perhatian lawan jenis, karena jenis mobil ini bakal menurunkan kesempatan untuk mendapatkan perhatian dari lawan jenis. Askmen, selaku situs yang membicarakan seputar laki-laki mengamini hal ini dengan mengatakan 15 persen kesempatan bakal turun.

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top