Lebih Tahu

Bung Kenali Dulu Gaya Rambutmu, Baru Ambil Pomademu!

Seiring berjalannya waktu, gaya rambut terus berputar macam trend yang tak pernah pudar. Bung juga pasti memperhatikan gaya rambut bukan? Bahkan sampai beli pomade untuk menambah percaya diri. Hal ini tentu menjadi fenomena menarik Bung. Sebab kini menata rambut tidak hanya menjadi urusan perempuan, kaum adam pun melakukannya demi bisa tampil ciamik. Rambut tak hanya menjadi mahkota perempuan, tetapi juga menjadi wibawa setiap laki-laki tampan.

Gaya rambut yang ditopang dengan pomade menjadi kebutuhan grooming laki-laki. Lelaki urban pun menjadikan pomade sebagai salah satu barang khusus yang mesti ada. Melihat fenomena tersebut, Gatsby, salah satu produsen yang bergerak dibidang grooming melakukan kerja sama dengan Kaskus untuk mengadakan “Gatsby Pomadic Party” di 6 kota besar Indonesia. Dimulai dari bulan Januari sampai Maret 2018. Acara tersebut juga akan diramaikan dengan agenda sharing bersama Gofar Hilman (Pomade Enthusiast) dan Emy Ranza (Barberbox Owner) serta komunitas pomade, kapster, dan barber owner.

Pomadic sendiri diambil dari dua kata yakni “pomade” dan “addict”. Pemilihan kata tersebut dilatarbelakangi oleh banyaknya kaum adam yang giat memakai pomade. Terlebih lagi dalam urusan gaya rambut yang kian berkembang dengan berbagai macam gaya. Dari yang lawas sampai modern, banyak dimplementasi setiap lelaki demi rasa percaya dirinya sekaligus ketampanan. Tak ketinggalan, Pomade juga menjadi penopang keindahannya. Bung juga doyan gonta-ganti gaya rambut bukan? Lantas kira-kira gaya apa nih yang sering Bung pakai untuk memikat si nona?

Bergaya Ala Militer Menjadi Pilihan Laki-Laki Supaya Terlihat Rapi

Gaya rambut yang berkembang di tahun 50 sampai 70an ini memang diadopsi dari gaya militer, yakni gaya rambut rapi. Potongan cepak ala militer memang banyak diadopsi oleh sebagian kaum adam. Selain terlihat rapi, gaya rambut ini juga keren. Membuat tampilan laki-laki tak terlihat urakan. Jadi tidak mungkin pemilihan gaya ini membuat Bung jadi terlihat aneh, justru Bung akan tampak maskulin.

Gaya rambut ini diadopsi hingga sekarang. Macam-macam gaya seperti Crew Cut, Neat dan juga Slick. Terlebih lagi banyak film yang bertemakan perang memperlihatkan sosok maskulin para prajuritnya dengan gaya potongan seperti ini. Mungkin Bung juga bisa saja mengadopsi gaya tersebut karena terinspirasi dari sebuah film.

Rock And Roll Menyerbak Lewat Elvis Presley, Gaya Rambut Pompadour Semakin Tersohor

Siapa tak kenal Elvis Presley, seorang penyanyi dengan rambut jambulnya yang rajin tampil di televisi pada era lawas. Gaya rambut yang diperlihatkan Elvis ini menjadi role model bagi para laki-laki pada masanya Bung. Dengan model rambut yang menjambul tinggi kerap kali dikenal dengan sebutan Pompadour. Era yang dikenal dengan nama Rockabilly, menjadikan setiap laki-laki tampil agak nakal atau Rebelious Man. Sampai sekarang pun gaya rambut ini masih tetap ada dan eksis, terlebih lagi Rockabilly menjadi budaya yang cukup lestari di beberapa kalangan.

Tak hanya gaya rambut Pompadour saja yang dikenal di era ini. Ada pula gaya Greaser juga diminati. Dengan lekukan rambut yang tertata rapi, gaya Greaser memang identik dengan style Rock n Roll yang memang sedang meledak di era itu. Adapun gaya rambut yang tadinya cepak rapih bergeser dengan gaya rambut yang tereksplorasi. Salah satu aktor Hollywood yang dikenal dengan gaya ini adalah John Travolta.

Rambut Mohawk Menjadi Penanda Masuknya Era Milenium

Jauh dari dua era sebelumnya, zaman milenium dikenal dengan kebebasannya, dimana musik menjadi salah satu unsur yang hadir dan merambah berbagai kalangan. Contohnya saja banyak anak muda yang akrab dengan alkohol dan obat-obatan terlarang. Dibalik era tersebut, lagi-lagi ada gaya rambut yang mencuat, yakni gaya rambut Spiky dan Punk.

Dua gaya rambut tersebut memang terkesan urakan dan tidak tertata rapi. Akan tetapi dua hal tersebut menjadi gaya rambut populer yang lebih dikenal dengan gaya rambut Mohawk. Meski populer tapi tidak banyak yang menjadikannya sebagai pilihan. Alhasil timbul pula gaya rambut Hard and Shine yang menjadi opsi gaya rambut di era milenium.

Tak Mau Kalah Dengan Amerika Dan Eropa, Asia Menjaga Asa Lewat Gayanya

Tidak jauh berbeda dari era-era sebelumnya, masuknya budaya dari luar kerap mempengaruhi gaya rambut di berbagai negara. Salah satunya datang dari tanah Asia, yakni Japanese Style. Dengan gaya rambut yang terkesan berantakan, tapi ternyata banyak yang ingin mencontoh. Selain itu, Harajuku Style juga menyeruak ke permukaan lewat musik, macam band bernama L Arc En Ciel. Memang style rambut ini jarang diadopsi tapi hegemoninya cukup bisa untuk diakui Bung.

Seiring Semarak Tahun Baru Muncul Pula Gaya Rambut Baru

Pada era sekarang dengan kemudahan mengakses internet, gaya rambut masih didominasi oleh tipe potongan undercut. Maraknya barbershop elegan juga memungkinkan Bung mendapatkan referensi potongan yang nyaman, terutama dari kapster berpengalaman. Untuk di tahun 2018 ini, gaya Edgy Quiff dan Side Swept digadang-gadang bakal menjadi trend yang booming. Prediksi tersebut berhasil didapatkan lewat diskusi antara pihak-pihak pemilik barbershop dan tim Gatsby. Menyikapi hal tersebut, Gatsby pun mengeluarkan dua produk terbarunya, yaitu Perfect Rise dan Urban Dry demi memuaskan para konsumennya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top