Spon

Bumi Pasundan Menjadi Destinasi Akhir Pekan yang Dapat Ditempuh Dengan Banyak Jalan

Bandung dapat dibilang sebagai destinasi wisata yang umum bagi warga Jakarta namun mengundang banyak rindu untuk kembali. Beragam sensasi dapat dirasakan dari kota yang satu ini. Lidah dapat digoyang oleh keberagaman kuliner, mata dapat disegarkan lewat pemandangan alam nan syahdu. Tak ayal, kutipan yang berbicara bahwa “Bumi Pasundan Lahir Ketika Tuhan Tersenyum” tak bisa ditampik begitu saja.

Sebagai destinasi wisata, barang tentu transportasi menjadi alat penghubung bung. 150 KM adalah jarak kedua belah kota yang banyak menawarkan macam hiburan dan kreatifitas. Alternatif untuk menuju Bandung dari Jakarta pun banyak, mulai dari travel, kereta, bis sampai kendaraan pribadi. Apabila hati mengucap kalau kota kembang memanggil, lantas transportasi apa yang bung ambil?

Atas Nama KRL dan Kereta Ekonomi Bandung Ku Sambangi

Setidaknya bung tak perlu mengeluarkan ratusan ribu demi mengarungi lintas Cipularang. Pilih saja kereta ekonomi lantaran itu jauh lebih hemat. Modal Rp 30 ribu bung sudah merasakan sejuknya bernafas di Bandung. Caranya pun hanya tinggal sambung menyambung dan nggak ribet kok bung. Tinggal berangkat saja naik KRL hingga Stasiun Manggarai, kemudian bung sambung lagi dengan menaiki KRL tujuan akhir Stasiun Cikarang.

Setelah di Stasiun Cikarang, bung berhaluan ke kereta ekonoi Walahar jurusan Purwakarta dengan harga tiket Rp 6 ribu. Dari Purwakarta, bung pilih kereta eknomi Cibatuan menuju bandung dengan tarif Rp 8 ribu. Alhasil, kantong mu aman karena hanya bermodal kurang dari Rp 30 ribu sudah berada di tempat yang terkenal sejuk dan nyaman.

Coba Alternatif Lain Dengan Menggunakan Travel Agar Tidak Pegel-pegel

Perjalanan jauh memang dapat membuat suasana terasa jenuh, macet tak bisa diprediksi apalagi semenjak ada tol Cipularang, Akhir pekan orang Jakarta dan sekitarnya suka pindah haluan ke Bumi Pasundan. Tapi tenang, Travel banyak tersedia di berbagai shelter di Jakarta dan sekitarnya. Tinggal bayar Rp 70-150 ribu, bung sudah bisa bersantai di dalam mini bus sambil menunggu waktu sampai. Alih-alih ingin menikmati perjalanan ternyata bung malah ketiduran. Barang kali kondisi di dalam sangat nyaman jadi tak salah kalau rasa kantuk tiba-tiba tiba begitu saja.

Kalau Travel Dianggap Masih Tanggung Dari Sisi Nyaman, Coba Cicipi Kereta Argo Parahyangan

Esensi dari sebuah perjalanan sesungguhnya adalah pemandangan. Kedua, efisiensi dan kenyamanan, yang mana banyak ditawarkan dari semua moda transportasi tapi sulit untuk ditepati janji. Nah, bak Madona di panggung megah, Kereta Argo Parahyangan merupakan sosok transportasi yang paling banyak diminati bung. Cuma merogoh kocek Rp 90 ribu, bung dijadwalkan berangkat dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Bandung tanpa ada cacat waktu sedikit pun.

Beda dengan travel yang bisa saja meleset waktu tibanya karena ada kemacetan. Kenyaman kereta ini juga juara, sekaligus pemandangan yang ditawarkan sungguh menggugah selera. Mereka yang sehabis menonton film “Black Panther” pasti mengucap spontan “ini kita lewat Wakanda” lantaran latar hutan yang terbentang memang indah apa adanya.

Privasi Itu Penting Jadi Naik Mobil Pribadi Sepertinya Bisa Dicoba Secara Pasti

Mungkin bung merupakan tipe seseorang yang tak suka keramaian seperti Rangga dalam film AADC. Jadi memilih mobil pribadi guna menempuh perjalanan lewat tol cipularang. Selain itu, kalau macet dan sedang tidak mengejar waktu bung pun dapat bersantai di Rest Area yang ada di sepanjang jalan. Belum lagi, kalau bung bepergian bersama nona, keluarga atau kawan sudah pasti di jalan ada saja hal yang dibicarakan dan tidak membosankan.

Merasakan Sensasi Perjalanan yang Genting, Bung Dapat Mencoba Touring

Sensasi perjalanan dapat dirasakan juga lewat Touring bung. Agenda ini bisa direncanakan dengan rekan-rekan bung yang memang gila jalan lho. FTW! alias Forever Two Wheels bisa bung agungkan guna menghasut teman untuk touring. Touring memang butuh perhatian dan persiapan, bukan hanya soal mencapai tujuan dengan mencekek gas secara maksimal. Akan tetapi kordinasi dan istriahat di beberapa titik perlu dikomunikasikan kepada rekan-rekan bung yang sepakat untuk jalan. Soal tunggangan, sangat disarankan yang pantas dan cocok untuk dipakai touring seperti Suzuki GSX-S150 Touring Edition.

Motor ini saja sudah dideklarasikan Suzuki sebagai motor touring apabila menoleh ke pada namanya. GSX-S150 Touring Edition memiliki panjang 2020 mm dan lebar 745 mm sehingga motor ini memiliki bantingan yang pas apabila jalan yang dilewati kurang nyaman. Terlebih lagi tinggi jok 785 mm sangat pas bagi pengendara karena posisi berkendara selama touring itu penting, nah Suzuki menjawab pertanyaan tersirat tersebut.

Perjalanan yang ditempuh touring biasanya memakan waktu yang panjang, untuk total dari Jakarta ke Bandung saja bisa menghabiskan waktu 7 sampai 8 jam. Selama perjalanan badan bakal tersapu angin yang secara tidak langsung bisa menyerang kondisi pengendara hingga tidak fit, guna mengantisipasi hal tersebut Suzuki GSX-S150 menempelkan smoke windshield agar hal tersebut tidak terjadi. Lantaran penyakit yang kerap disebut “masuk angin” selalu menyerang pengendara selama touring.

Dalam perjalanan pun, tak perlu ragu dengan daya gedor mesin dari GSX-S150, dengan mesin DOHC 4-VALVE 150cc dengan transmisi 6 Speed sangatlah responsif. Kemudian dilengkapi pula dengan injeksi semakin membuat GSX-S150 sangat efisiensi dalam berkendara. Fitur tambahannya pun juga membantu pengendara dalam melaksanakan touring, dengan tersedianya soft side bag & bracket yang mampu menampung barang bawaan seperti obeng, jas hujan atau perangkat penting lainnya selama touring.

Alhasil, kalau teman ready untuk berangkat kemudian tunggangan yang didaulat juga pas. Maka perjalanan bakal terasa seru dan menyenangkan. Touring bukan sekedar agenda untuk menantang diri sendiri apakah mampu atau tidak dalam berkendara jarak jauh. Tetapi merangkum perjalanan agar lebih bermakna dengan tunggangan yang tepat seperti Suzuki GSX-S150 Touring Edition

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top