Inspiring Men

Atenx Katros, Sebenarnya Modifikator Atau Youtuber?

Menyebut nama modifikator motor custom tanah air mungkin sudah banyak. Menyebut nama youtuber di Indonesia juga tak sedikit. Tapi kalau yang berprofesi sebagai modifikator tapi juga dikenal sebagai youtuber? Rasanya masih sedikit.

Dari yang hanya sedikit jumlahnya itu, Atenx Katros bisa dibilang salah satu yang paling mentereng. Bahkan kalau dirunut bisa dibilang Atenx lewat rumah modifikasi Katros Garage merupakan salah satu yang pertama menyatukan sosial media dan urusan bengkel.

Pria bernama asli Andi Akbar ini secara mulus memaparkan urusan teknis di bengkel menjadi sebuah tontonan menarik. Apalagi Atenx selalu mengawali aksi modifikasinya dengan sebuah gambar design. Langkah yang belum banyak ditempuh modifikator lain ini, terbukti ampuh menarik minat penikmat youtube.

Walhasil, channel youtube dengan akun Atenx Katros kini menjadi rujukan para penggila modifikasi khususnya aliran Kustom Kulture. Akun instagram katrosgarage juga sudah menyerap lebih dari 30 ribu pengikut. Tapi sebetulnya apa alasan Atenx memilih merekam aktivitas dirinya dan bengkel serta mengunggahnya ke sosial media? Kami mencari jawabannya dengan berbincang bersama Atenx.

Bisa diceritakan bagaimana Katros Garage bermula?

source: instagram/katrosgarage

Lucu sebenarnya karena dulu Katros itu blog, malah bukan bengkel. Membuat blog karena Gue pada dasarnya memang suka cerita dan juga menulis. Kenapa memilih soal otomotif karena hobi gue memang soal otomotif sedari kecil.

Karena senang menulis malah sempat juga menjadi jurnalis di sebuah media otomotif. Tapi media tempat gue kerja dulu sebagai jurnalis, liputannya tentang motor-motor baru. Jadi motor-motor di bawah tahun 2000-an nggak bisa masuk ke media itu. Sementara gue hobi dengan motor modifikasi jaman dulu yang dikenal dengan istilah Kustom Kulture.

Itu kenapa akhirnya gue bikin blog sendiri dengan nama The Katros, untuk menampung tulisan-tulisan yang tidak dimuat di media itu. Dari situ kemudian orang lihat dan baca, ternyata banyak dari mereka berfikiran kalau The Katros itu bengkel. Mulai meminta modifikasi, membeli aksesoris dan sejenisnya.

Akhirnya sekalian saja dibuat bengkel yang lokasinya di rumah. Dari sinilah muncul nama Katros Garage. Sebetulnya artinya garage ya garasi rumah.

Tapi kenapa memilih nama Katros?

source: instagram/katrosgarage

Nama katros itu dari kata katro (Norak). Itu karena di tahun 2009 itu modifikasi yang paling ramai itu kan low rider dan motorsport. Sementara yang gue hobi dan mau omongin itu soal cafe racer, flattrack, tracker, seperti balik lagi ke jaman dulu.

Istilah kaya gitu kan dibilang sama orang lain “Ah motor lo katro”, “Ah modelnya katro”, karena dulu orang masih sedikit yang kenal aliran itu. Nah dari hal itu gue ambil menjadi nama blog dan bengkel gue. Cuma di kata katro itu gue tambahin huruf ‘s’ jadi Katros, biar gue nggak sendirian.. hahaha. (Dalam bahasa inggris suatu kata ditambah huruf ‘S’ menjadi majemuk-Red).

Kembali ke soal Katros Garage dan idientik dengan garasi, Katros juga sempat punya bengkel terpisah yang tidak di rumah bukan?

source: instagram/katrosgarage

Iya dari tahun 2009 – 2011 gue mencoba untuk memperbesar bengkel gue dengan menyewa ruko. Dari Katros Garage namanya berevolusi jadi Katros Motorcycle sampai di awal 2016 gue mulai nggak nyaman jalanin bengkel malahan jadi lebih banyak tekanan.

Setelah gue fikir-fikir itu karena faktor ekonomi. Dalam arti gue harus bayar kontrakan yang setahun menghabiskan 40 juta, belum lagi bayar karyawanan. Karena perputaran uang bengkel modifikasi itu dari segi bisnis nggak menguntungkan. Kalau memperbanyak orderan berarti harus memperbanyak karyawan. Dan beitu seterusnya. Di Indonesia rumah modifikasi memang belum jadi bisnis yang menguntungkan.

Dari situ gue merasa ini bukan lagi Katros yang dulu mau gue bangun, akhirnya ada jalannya juga ketika gue dapat tanah di daerah Bintaro ini dan ada space di samping rumah. Akhirnya gue kembalikan lagi kaya dulu menjadi Katros garage. Dengan bengkel di samping rumah.

Kalau tadi dibilang bikin bengkel modifikasi tidak mengungtungkan tapi kenapa modifikator malah menjamur?

source: instagram/katrosgarage

Mungkin karena mereka pikir enak kali ya hahaha. Gue sendiri perjalanan gue dari awal buka bengkel seperti lari dari kenyataan. Pada masa bujangan gue mikir keren, builder, punya bengkel. Makin ke sini gue makin mikir “bengkel mah begini-gini aja emang gue mau selamanya jadi tukang”, karena dulu gue ngelas dan ngecat motor sendiri.

Nah dari situ gue mikir sampai gue coba hire karyawan lebih banyak. Tapi nggak bisa juga. Karena perputaran uangnya menjadi builder di Indonesia ini memang hitungannya nggak menguntungkan.

Kalau berkaca dari luar negeri banyak modifikator yang berhasil secara bisnis, kenapa di Indonesia disebut tidak menguntungkan?

source: instagram/katrosgarage

Karena kultur modifikasi di Indonesia pengen cepet, murah, bagus dan nggak punya karakter hanya pengen ikut-ikutan. Misalnya gini, builder itu kalau di luar negri, antara builder A sama builder B pasti nggak akan pernah berantem karena sudah punya style masing-masing.

Misalnya yang builder A suka bikin tangki kotak-kotak kalau builder yang B suka bikin tangki yang bulet-bulet. Kalau gue pengen bikin tangki yang bulet-bulet gue datengnya ke B dong, kalau mahal? ya nabung. Tapi kalau orang Indonesia enggak begitu. Builder itu dipukul rata ibaratnya “Tukang bikin motor” jadi nggak punya ciri khas.

Misalnya di Indonesia gue punya duit 15 juta mau custom motor. Dateng ke bengkel A, duit gue nggak cukup, pindah ke bengkel B, duit gue nggak cukup lagi, gue pindah lagi ke bengkel C, duit gue cukup. Nanti di bengkel C karena harganya murah, gue kecewa misalnya karena ada yang kurang. Terus gue ngomong soal bengkel C nanti yang di bengkel A pasti nyautin “Oh emang di situ mah jelek”.

Hal seperti ini yang bikin scene modifikator motor tidak sehat. Apalagi dari segi bisnis karena hanya dilihat dari persaingan harga saja. Sementara Katros? Ya itu balik lagi ke background gue sih, gue buka katros itu karena hobi dan gue balikin lagi kaya dulu menjadi Katros garage. Memang gue jalanin karena gue senang bangun motor dan gue batasi sebulan hanya mengerjakan 3 motor (orderan yang masuk ke katros). Selebihnya gue nyari duit dari mana? Ya dari nama baik, juga jualan apparel.

Yang dimaksud nama baik itu apakah termasuk urusan soal sosial media?

source: instagram/katrosgarage

Gue waktu 2009 buka bengkel Katros, itu nggak ada namanya vlogger. Dan dulu mana ada orang yang kepikiran bisa kaya hanya bermodalkan sosial media instagram.

Kalau gue tahu di jaman itu instagram bisa bikin orang kaya, ya gue nggak bakal buka bengkel. gue mendingan posting motor-motor kustom aja di Instagram, follower gue bisa banyak. Cuma pada zaman itu gue nggak tau kan, ya pada akhirnya gue buka bengkel.

Lagi pula jaman sekarang sosial media impactnya udah luas kan, sedangkan jaman dulu misalnya gue mau tahu bengkel A, ya gue tahu dari hanya dari mukut ke mulut. Nah kalau sekarang apabila orang bilang bengkel A bagus bisa dicari tahu dari sosial medianya. Terbuka nggak si bengkel A ini di sosmed dan bisa kelihatan “Dapurnya” seperti apa. Karena gue terbuka di sosial media mungkin orang berasa deket dan bisa dipercaya untuk kustom motor di gue.

Sebelumnya itu orang modifikasi di gue itu karena budget. Karena waktu itu gue nggak matok harga yang terlalu tinggi, ya sekitar 12 jutaan sudah bisa bikin motor. Nah makin ke sini, harganya sudah makin naik mungkin karena nama baik yang dibangun di sosial media juga. Mungkin kalau sekarang orang nggak lihat harga lagi yang mau modifikasi motor ke gue tapi karena gue bisa dipercaya. Yang bengkel bukan sekedar bengkel. Jadi harga sudah gak harus bersaing lagi dengan bengkel lain.

Ada Bentuk Manfaat Lain Dari Sosial Media Ke Urusan Bengkel?

source: instagram/katrosgarage

Contohnya modifikasi Kawasaki W175. Jadi dengan Kawasaki selain kerja sama dibuatkan motor custom W175, bentuk bisnisnya juga termasuk dinaikan ke Vlog di youtube Katros. Mulai dari pembuatan hingga ketika dilaunching di acara Kawasaki.

Contoh lainnya kerja sama dengan TVS untuk max 125. Katros membuatkan series sebanyak 4 episode termasuk soal ide dan desainnya secara digital. Jadi bukan cuma bisnis modifikasinya tapi sosial media katros juga termasuk dari deal bisnisnya.

Tadi sudah disebut soal desain secara digital, sepertinya ini jadi kelebihan Atenx Katros apa benar begitu?

Kalau dulu era 2009 itu sedikit banget builder yang gambar dulu sebelum bangun motor. Kalau sekarang sudah 50%, cuma kebanyakan mereka nggak kasih tau kalau ini di design, karena mungkin mereka fikir nggak menarik.

Tapi gue justru kalau design itu di vlog gue tunjukin sebagai kelebihan gue pribadi bukan kelebihan bengke. Bahwa gue juga bisa digital imaging. Hal tersebut menambah nilai gue pribadi dan bengkel juga.

Jadi kalau kembali ke soal bengkel modifikasi, apa yang harus diubah untuk membuat pelaku bisnis ini lebih sejahtera?

source: instagram/katrosgarage

Sebenarnya budaya modifikasi ini memang masif banget. Kalau mau diubah ya dari Buildernya dulu. Builder harus memiliki karakter, bukan seperti tukang yang kita bahas barusan. Builder harus memiliki idealis, mau hasilnya jelek atau bagus karena gue basicnya design, gue percaya sesuatu hal nggak ada yang jelek dan nggak ada yang bagus. Sekarang celana jeans robek-robek bagusnya di mana? tapi pas levis jual harganya bisa berjuta-juta, sudut pandang jeleknya berubah jadi bagus.

Yang harus diutamakan punya ciri khas dan idealis. Dari situ lo bisa membatasi konsumen yang masuk, apabila budgetnya nggak masuk ya tolak aja, nggak usah diambil. Seperti bengkel-bengkel baru yang mulanya kustom motor chopper, kemudian ada tawaran modifikasi motor bebek disikat juga.

Jadi kalau mau diperbaikin yang pertama dari buildernya dulu untuk punya idealis. Terus kalau mau berbicara menghasilkan builder-builder baru, ya yang senior-senior harus sering ngumpul untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada builder-builder yang baru bermunculan. Dengan begitu mudah-mudahan jadi lebih baik.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Tampilan Lain Dari Cleveland Ace 250 Twin

Bung yang sedang cari motor kelas 250 cc mungkin sudah agak bosan dengan model yang tersedia di pasaran. Pilihannya itu-itu saja antara motor sport atau model cruiser. Nampaknya kekosongan pasar inilah yang ingin diisi oleh Cleveland Cycle Werks.

Produsen motor asal Amerika Serikat ini meluncurkan model terbarunya berlabel Ace 250 Twin bersamaan dengan peringatan 5 tahun keberadaan mereka di tanah air. Menurut Presiden Direktur Cleveland CycleWerks Indonesia, Hendra Setiawan mengatakan, rilisnya ACE 250 Twin merupakan apresiasi untuk konsumen dan juga perusahan merayakan 5 tahun eksistensi merek ini di pasar Tanah Air.

“Dengan semangat dan optimistis di usia yang ke-5, kami merilis 2 line-up motor terbaru, Ace 250 Twin Scrambler dan Cafe yang akan meramaikan pasar otomotif Indonesia,” buka Hendra di diler Cleveland CycleWerks Bintaro, Tangerang Selatan.

Motor ini sendiri menganut tampilan retro classic custom dengan dua tipe varian. Pertama adalah scrambler sedangkan yang kedua bertipe cafe racer. Bagi yang sudah familiar dengan Ace 400 tentunya tidak akan asing dengan model satu ini. Mengingat Ace 250 Twin, menggunakan desain yang persis serupa dengan kakaknya tersebut. Perbedaan hanya pada mesin dan kabel body saja serta kelengkapan minor lainnya.

Varian Ace 250 Twin Scrambler menggunakan ban bertipe dual purpose dengan stang berbentuk lebar yang gagah dengan shock depan upside down. Tampilannya bisa mengingatkan kita pada Triumph Scrambler.

Sementara Varian Ace 250 Twin Cafe menggunakan ban tipe aspal dengan stang kemudi yang mengapit shock depan upside down. Posisi mengendarainya jadi jauh lebih menunduk dibanding tipe Scrambler Desain ini nampak lekat dekat Triumph Truxton atau Norton Commando

Mengusung mesin berkapasitas 247 cc dua silinder segaris SOHC berpendingin udara dengan balancer, sudah berstandar Euro 4. Dapur pacu ini mampu menyemburkan tenaga maksimal 12,5 kW atau setara 16,7 daya kuda pada 8.500 rpm dan torsi puncak menyentuh 16 Nm di 6.000 rpm.

Racikan bore x stroke berada di 55 mm x 53 mm dengan kompresi mesin di 9,3:1 bersistem injeksi. Sementara ignition mode menggunakan model CDI dengan sistem starting motor sudah pakai model elektrik.

Salah satu keistimewaan motor ini terletak pada firing ordernya yang menganut 360 derajat. Bung pasti paham, mesin dengan konfigurasi semacam itu menghasilkan suara bass nan merdu layaknya mesin 4 selinder segaris.

Apalagi suara mesin ini diakomodasi dengan knalpot yang ciamik. Dengan tampilan unik ala retro dan suara macam moge 4 selinder, rasanya Bung akan lebih pede memboceng nona dengan motor satu ini.

Bagaimana dengan harganya? Khusus promo Ace 250 Twin ini ditawarkan dengan harga 65 juta off the road. Bung berminat meminangnya?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Tahu

Biar Lebaran Di Kampung Terlaksana, Perhatikan Roda Dua Sebelum Berkendara

Menjelang hari lebaran yang terhitung beberapa hari lagi, pasti momen pulang ke kampung halaman atau mudik jadi tradisi yang tidak bakal putus. Segala macam jenis tranportasi dilakoni demi melepas rindu kepada orang tua terkasih sampai kerabat dan saudara di kampung. Salah satunya dengan roda dua.

Roda dua menjadi transportasi yang dinilai fleksibel selain beberapa jenis transportasi umum yang sudah mahal sampai menjulangnya harga tiket. Roda dua jadi kendaraan yang dipakai karena tidak ribet mampu mampi ke mana saja dan istirahat di mana saja. Akan tetapi pemudik tak boleh asal mencekek gas kuda besi apalagi saat perjalanan jauh, maka dari itu cek dulu speksifikasi sebelum memutuskan untuk pergi.

Roda

Ini merupakan salah bagian dari roda dua yang tak boleh luput dari pengecekan. Karena roda akan tergerus dengan jarak berpuluh-puluh KM nantinya. Pastikan kalau bearing , teromol hingga jeruji dapat berputar dengan lancar dan tidak goyang atau retak. Selain itu pastikan juga mur roda terikat dengan sempurna agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Rem

Nah hal yang satu ini sangat vital karena tanpa rem kendaraan tidak dapat dikontrol dengan baik. Apalagi banyak kejadian kendaraan yang mengalami kecelakaan saat mudik karena rem blong. Tandanya memang kendaraan tersebut tidak dicek dengan baik. Apalagi saat padatnya jalanan ketika mudik membuat bung dapat berhenti sewaktu-sewaktu. Jadi jangan lupa mengganti rem saat hendak mudik.

Suspensi

Agar kenyamanan berkendara jarak jauh dapat terjaga makan supensi harus dicek juga. Kemampuan suspensi motor yang baik tentunya tak membuat badan sangat lelah saat berkendara. Kalau bung ingin tahu cara mengeceknya dengan cara ditekan dan posisi motor langsung kembali seperti semula atau tidak.

Setang

Hal yang paling penting lagi saat berkendara adalah setang motor. Tentu ini juga bagian yang vital untuk memposisikan kendara. Salah satu cara mengecek adalah memasang standar tengah sampa roda menggantung. Periksa apakah setang goyang dengan menggunakan rem depan untuk mengunci roda, dorong ke depan dan belokkan ke kiri dan kanan. Apabila goyang lebih baik bawa dibengkel untuk diperbaiki.

Mesin

Bagian yang harus dicek paling terakhir adalah motor penggerak alias mesin. Perika apakah ada kebocoran di sekeliling mesin sampai warna oli dan knalpot. Dan nyalakan motor dan gas dengan kekuatan penuh, apabila asap yang dikeluarkan motor bewarna putih kebiruan maka ada indikasi kebocoran dalam bagian oli.

Namun setelah roda dua telah siap di bawa jalan, bung harus perhatikan kondisi badan dan rute jalanan. Apakah mampu dilalui atau tidak, karena sudah pasti bung membawa banyak barang bawaan kan terutama untuk diberikan kepada sanak saudara dan keluarga di kampung halaman. Saran dari kami hati-hati bung, jangan sampai pulang membawa duka tapi cerita.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Lebih Keren

Harga Suzuki Katana Cukup Bikin Terpana

Suzuki terus berkespansi demi memanjakan para penikmat roda dua di Indonesia, dengan mengeluarkan motor anyarnya tepat di ajang Jakarta Fair Kemayoran 2019. Kuda besi tersebut bernama Katana yang membuat heboh jagat perasapan roda dua yang sudah dipesan dari sekarang. Karena ada kabar kalau roda dua ini hanya dipamerkan saja di sana.

Kepastian disampaikan langsung oleh Yohan Yahya, Head of Marketing Department PT Suzuki Indomobil Sales Divisi Roda dua.

Saat ini kita tidak menjualnya, tetapi kalau mau pesan bisa. Unitnya kemungkinan (datang) akhir tahun atau awal tahun depan,” kata Yohan Yahya dilansir 100KPJ.

Perkara harga belum dapat dipastikan berkaitan dengan pajak dan biaya impor. Namun kisaran harga motor ini nampaknya akan memiliki nilai yang mahal.

“Harga belum kita pastikan, ada kemungkinan di kisaran Rp500-600 juta,” imbuh Yohan.

Edisi terbarunya kini merupakan pembaruan dari model yang pertama kali muncul pada tahun 1980-an. Soal spesifikasi, Katana dibekali mesin basis Inline-4, DOHC 16-Valve, milik GSX-S1000 – yang diklaim sanggup memuntahkan tenaga hingga 156 HP, plus torsi maksimum 104,3 Newton meter, dan sudah teruji keandalannya.

Untuk mendukung penampilan, generasi anyar sportbike tersebut disematkan berbagai fitur canggih, seperti traction control, easy start, low-rpm assist, dan speedometer digital. Di sektor kaki-kaki, Suzuki Katana terbaru sudah mengandalkan suspensi model upside-down di depan dan monoshock di belakang. Rodanya menggunakan pelek cast wheel, yang dikawal dual-disc brake di depan, serta single-disc brake di belakang.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top